Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pernyataan Hendropriyono Dianggap Hina Prabowo

Kompas.com - 04/06/2014, 18:59 WIB
Rahmat Fiansyah

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Kepala Badan Intelijen Negara, AM Hendropriyono, menyebut calon presiden Prabowo Subianto memiliki gangguan kejiwaan atau psikopat. Ia pun dilaporkan ke Kepolisian RI. Alfons Loemau, yang mewakili Komunitas Flobamora (Flores, Sumba, Timor, Alor) sebagai pihak pelapor, mengatakan, pernyataan Hendropriyono telah menghina Prabowo.

"Ini menyesatkan masyarakat Indonesia. Hari ini kata-kata itu dianggap sebagai kata-kata yang mengandung fitnah dan penghinaan yang harus dibuktikan," kata Alfons di Badan Reserse Kriminal Markas Besar Kepolisian RI, Jakarta, Rabu (4/6/2014).

Dia juga mengkritik pernyataan Hendro yang menyebut Prabowo sebagai psikopat atau agak gila. Sementara itu, untuk maju sebagai calon presiden, Prabowo telah menjalani psikotes dan dinyatakan lolos. Ia meminta Hendro membuktikan pernyataannya secara hukum.

Selain itu, Alfons juga menyebut pernyataan Hendro telah melecehkan institusi TNI saat menyeleksi para perwiranya. Setiap proses kenaikan pangkat di tubuh TNI, kata Alfons, perwira harus menjalani psikotes, dan Prabowo berhasil melewatinya hingga pangkat jenderal.

"Rakyat harus diberikan pencerahan. Pernyataan-pernyataan yang menyesatkan ini membahayakan bagi keutuhan bangsa dan negara," katanya.

Sebelumnya, Hendropriyono mengaku telah mengenal Prabowo sejak masih aktif sebagai anggota TNI. Ia mengaku selalu menjadi atasan Prabowo semasa keduanya masih aktif sebagai anggota TNI. Menurut Hendro, setiap anggota TNI yang ingin naik pangkat harus menjalani tes prakesehatan perwira (prakeswa).

"Saya waktu itu bisa melihat hasil tesnya karena menjadi atasannya. Hasil prakeswa Prabowo itu G4, gila, bahkan mendekati skizofrenia," kata Hendro dalam diskusi yang diselenggarakan relawan Kawan Jokowi di Jakarta, Selasa (3/6/2014).

Hendro mengatakan, seorang anggota TNI dengan kondisi kejiwaan seperti itu sangat temperamental dan amarahnya mudah terpancing. "Ini bukan hanya emosional, tetapi sudah psikopat," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com