"Jangan berandai-andai. Kita tidak boleh beranda-andai dulu sampai dengar visi dan misinya," ucap Syarief usai rapat internal Partai Demokrat di Cikeas, Bogor, Minggu (1/6/2014).
Hadir dalam rapat kali ini adalah sejumlah anggota majelis tinggi, wakil sekretaris jenderal, dan 33 dewan pimpinan daerah (DPD) Partai Demokrat se-Indonesia.
Syarief membantah bahwa sikap partainya berubah dari mulanya netral dan kemudian kini condong ke Prabowo-Hatta seperti yang selama ini diberitakan media massa. Menurutnya, hasil dari rapat pimpinan nasional (rapimnas) Partai Demokrat menyatakan netral hingga pendaftaran capres dan cawapres ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Posisi Partai Demokrat adalah netral. Di situ kan juga tidak ada dukungan dari Demokrat, baik Prabowo maupun Jokowi," ucapnya.
Namun, Menteri Koperasi dan UKM ini menambahkan hasil rapimnas juga menyebutkan bahwa pada saatnya nanti kader Partai Demokrat akan menentukan sikap setelah melihat visi dan misi dari para capres dan cawapres.
"Nah, pasangan Prabowo dan Hatta merespons keinginan PD, maka hari ini kami memfasilitas pemaparan oleh pasangan Prabowo-Hatta. Tapi hasilnya, nanti tunggu visi dan misi yang bersangkutan dulu," katanya.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua mengaku tidak ada arahan khusus dari SBY dalam pertemuan internal tadi. "Sampai hari ini, Ketua Umum Demokrat hanya mengizinkan kadernya untuk mendukung capres yang sesuai program dan visinya dilakukan selama ini oleh pemerintahan," ujar Max.
Seperti diberitakan, pasangan capres-cawapres, Prabowo-Hatta akan hadir dalam acara pertemuan kader Partai Demokrat di Hotel Sahid Jaya, Minggu sekitar pukul 15.30 WIB. Di sana kader Partai Demokrat akan mendengarkan visi dan misi Prabowo-Hatta.
Sebelumnya, Prabowo-Hatta sudah terlebih dulu bertemu dengan SBY pada 19 Mei lalu. Prabowo-Hatta yang didampingi sejumlah elite partai pendukung ketika itu memaparkan visi dan misinya secara umum kepada SBY. Usai pertemuan yang dilakukan hingga malam hari itu, Hatta mengaku mendapat sinyal positif dukungan dari Demokrat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.