Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat Belum Tentu Dukung Prabowo-Hatta

Kompas.com - 01/06/2014, 13:12 WIB
Sabrina Asril

Penulis


BOGOR, KOMPAS.com - Usai melakukan rapat internal di kediaman Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, Partai Demokrat masih belum juga menentukan sikapnya terkait arah dukungan. Ketua Harian Partai Demokrat Syarief Hasan pun meminta agar publik tidak berandai-andai bahwa partainya akan mendukung Prabowo-Hatta.

"Jangan berandai-andai. Kita tidak boleh beranda-andai dulu sampai dengar visi dan misinya," ucap Syarief usai rapat internal Partai Demokrat di Cikeas, Bogor, Minggu (1/6/2014).

Hadir dalam rapat kali ini adalah sejumlah anggota majelis tinggi, wakil sekretaris jenderal, dan 33 dewan pimpinan daerah (DPD) Partai Demokrat se-Indonesia.

Syarief membantah bahwa sikap partainya berubah dari mulanya netral dan kemudian kini condong ke Prabowo-Hatta seperti yang selama ini diberitakan media massa. Menurutnya, hasil dari rapat pimpinan nasional (rapimnas) Partai Demokrat menyatakan netral hingga pendaftaran capres dan cawapres ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Posisi Partai Demokrat adalah netral. Di situ kan juga tidak ada dukungan dari Demokrat, baik Prabowo maupun Jokowi," ucapnya.

Namun, Menteri Koperasi dan UKM ini menambahkan hasil rapimnas juga menyebutkan bahwa pada saatnya nanti kader Partai Demokrat akan menentukan sikap setelah melihat visi dan misi dari para capres dan cawapres.

"Nah, pasangan Prabowo dan Hatta merespons keinginan PD, maka hari ini kami memfasilitas pemaparan oleh pasangan Prabowo-Hatta. Tapi hasilnya, nanti tunggu visi dan misi yang bersangkutan dulu," katanya.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua mengaku tidak ada arahan khusus dari SBY dalam pertemuan internal tadi. "Sampai hari ini, Ketua Umum Demokrat hanya mengizinkan kadernya untuk mendukung capres yang sesuai program dan visinya dilakukan selama ini oleh pemerintahan," ujar Max.

Seperti diberitakan, pasangan capres-cawapres, Prabowo-Hatta akan hadir dalam acara pertemuan kader Partai Demokrat di Hotel Sahid Jaya, Minggu sekitar pukul 15.30 WIB. Di sana kader Partai Demokrat akan mendengarkan visi dan misi Prabowo-Hatta.

Sebelumnya, Prabowo-Hatta sudah terlebih dulu bertemu dengan SBY pada 19 Mei lalu. Prabowo-Hatta yang didampingi sejumlah elite partai pendukung ketika itu memaparkan visi dan misinya secara umum kepada SBY. Usai pertemuan yang dilakukan hingga malam hari itu, Hatta mengaku mendapat sinyal positif dukungan dari Demokrat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertimbangan Hakim Tipikor Kabulkan Eksepsi Gazalba Dinilai Mengada-ada

Pertimbangan Hakim Tipikor Kabulkan Eksepsi Gazalba Dinilai Mengada-ada

Nasional
Ceritakan Operasi Ambil Alih Saham Freeport, Jokowi: Sebentar Lagi 61 Persen

Ceritakan Operasi Ambil Alih Saham Freeport, Jokowi: Sebentar Lagi 61 Persen

Nasional
109.898 Jemaah Calon Haji RI Sudah Tiba di Saudi, 17 Orang Wafat

109.898 Jemaah Calon Haji RI Sudah Tiba di Saudi, 17 Orang Wafat

Nasional
Gaji Karyawan Dipotong untuk Tapera, Jokowi: Semua Sudah Dihitung...

Gaji Karyawan Dipotong untuk Tapera, Jokowi: Semua Sudah Dihitung...

Nasional
Jokowi Bakal Lihat Kemampuan Fiskal untuk Evaluasi Harga BBM pada Juni

Jokowi Bakal Lihat Kemampuan Fiskal untuk Evaluasi Harga BBM pada Juni

Nasional
Kemenag Rilis Aplikasi Kawal Haji, Sarana Berbagi Informasi Jemaah

Kemenag Rilis Aplikasi Kawal Haji, Sarana Berbagi Informasi Jemaah

Nasional
Rakernas PDI-P Banyak Kritik Pemerintah, Jokowi: Itu Internal Partai, Saya Tak Akan Komentar

Rakernas PDI-P Banyak Kritik Pemerintah, Jokowi: Itu Internal Partai, Saya Tak Akan Komentar

Nasional
Kemenag Imbau Jemaah Haji Jaga Pakaian, Perilaku, dan Patuhi Aturan Lokal Saudi

Kemenag Imbau Jemaah Haji Jaga Pakaian, Perilaku, dan Patuhi Aturan Lokal Saudi

Nasional
Polemik RUU Penyiaran, Komisi I DPR Minta Pemerintah Pertimbangkan Masukan Rakyat

Polemik RUU Penyiaran, Komisi I DPR Minta Pemerintah Pertimbangkan Masukan Rakyat

Nasional
Jadi Tuan Rumah Pertemuan Organisasi Petroleum ASEAN, Pertamina Dorong Kolaborasi untuk Ketahanan Energi

Jadi Tuan Rumah Pertemuan Organisasi Petroleum ASEAN, Pertamina Dorong Kolaborasi untuk Ketahanan Energi

Nasional
Di Hadapan Jokowi, Kapolri Pilih Umbar Senyum Saat Ditanya Dugaan Penguntitan Jampidsus

Di Hadapan Jokowi, Kapolri Pilih Umbar Senyum Saat Ditanya Dugaan Penguntitan Jampidsus

Nasional
Penerapan SPBE Setjen DPR Diakui, Sekjen Indra: DPR Sudah di Jalur Benar

Penerapan SPBE Setjen DPR Diakui, Sekjen Indra: DPR Sudah di Jalur Benar

Nasional
Soal Dugaan Jampidsus Dibuntuti Densus 88, Komisi III DPR Minta Kejagung dan Polri Duduk Bersama

Soal Dugaan Jampidsus Dibuntuti Densus 88, Komisi III DPR Minta Kejagung dan Polri Duduk Bersama

Nasional
Ketum PBNU Minta GP Ansor Belajar dari Jokowi

Ketum PBNU Minta GP Ansor Belajar dari Jokowi

Nasional
Momen Hakim Agung Gazalba Saleh Melenggang Bebas dari Rutan KPK

Momen Hakim Agung Gazalba Saleh Melenggang Bebas dari Rutan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com