Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Kaget Dapat Dukungan Hary Tanoe

Kompas.com - 22/05/2014, 22:46 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Bakal calon presiden Prabowo Subianto mengaku terkejut mendapatkan dukungan dari Hary Tanoesoedibjo. Menurut Prabowo, Hary Tanoe bukan hanya seorang pengusaha sukses, tetapi juga tokoh yang memiliki visi kebangsaan mumpuni.

"Terus terang saja, saya mengaku agak kaget. Pemikiran beliau hampir sama dengan saya, ini sesuatu yang sulit saya duga," kata Prabowo, seusai menemui Hary Tanoe, di Jakarta Selatan, Kamis (22/5/2014).

Prabowo mengatakan, ia mengagumi visi kebangsaan yang diungkapkan oleh Hary Tanoe. Secara prinsip, Hary Tanoe dianggapnya memiliki komitmen kuat untuk memangkas kesenjangan sosial di Indonesia. Secara terbuka, Prabowo menyampaikan keinginannya mengajak Hary Tanoe dalam tim pemenangan di pilpres. Hary pun menyambut tawaran Prabowo dan memberikan secara resmi dukungannya.

"Kalau orang sudah kaya, apalagi yang mau dipikirin? Kok mau masuk ke politik? Beliau sadar di negara maju enggak boleh orang kaya hanya segelintir saja. Saya merasa terhormat Hary Tanoe mau mendukung Prabowo-Hatta," ujarnya.

Sebelumnya, Hary Tanoe menyatakan dukungannya untuk Prabowo-Hatta. Sebagai konsekuensinya, ia mengundurkan diri dari Partai Hanura yang mendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla pada Pemilu Presiden 2014. Pasangan Prabowo-Hatta diusung oleh Partai Gerindra bersama lima partai lainnya, yaitu Partai Amanat Nasional, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Golkar, dan Partai Bulan Bintang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com