Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat: JK Bisa Kembali Kuasai Golkar jika Menang Pilpres

Kompas.com - 22/05/2014, 14:08 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Pengamat politik Teguh Yuwono memperkirakan, Jusuf Kalla bisa kembali menguasai Partai Golkar bila menang dalam Pemilu Presiden 2014 dan menjadi wakil presiden mendampingi Joko Widodo alias Jokowi.

"Mungkin tidak harus JK sendiri yang menjadi ketua umum karena dia sudah terlalu senior. Kemungkinan Golkar akan dipimpin politisi muda yang mendukung JK," kata Teguh Yuwono saat dihubungi dari Jakarta, Kamis (22/5/2014), seperti dikutip Antara.

Pengajar Universitas Diponegoro, Semarang, itu mengatakan, apabila pasangan Jokowi-JK berhasil memenangi pemilu presiden, tentu Partai Golkar akan mengevaluasi langkah Ketua Umum Aburizal Bakrie yang sebelumnya diberi mandat menentukan langkah koalisi. Aburizal memilih mendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

Menurut Teguh, jika pasangan Prabowo-Hatta kalah, maka sejumlah elemen partai akan mempertanyakan keputusan Aburizal tersebut.

Pada Pemilu 2004, JK menjadi pasangan Susilo Bambang Yudhoyono dan berhasil menjadi wakil presiden, mengungguli pasangan Wiranto-Salahuddin Wahid yang diusung Partai Golkar. Ketika menjadi wakil presiden, JK kemudian terpilih menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Teguh melihat banyak politisi muda Golkar pendukung JK yang berpeluang menggantikan Aburizal. "Priyo Budi Santoso mungkin berpeluang, tetapi saat ini dia masih terlihat malu-malu karena tidak berhasil menjadi anggota DPR. Indra J Piliang juga cukup berani menyatakan mendukung JK, tetapi dia bukan politisi asli Golkar yang berangkat dari bawah," tuturnya.

Teguh mengatakan, perbedaan yang ditunjukkan Partai Golkar sebenarnya bukanlah perpecahan. Justru dia menilai hal itu sebagai strategi canggih supaya Partai Golkar menjadi bagian dari siapa pun yang menang dalam pemilu presiden.

"Ini bukan sekadar politik dua kaki. Lebih daripada itu. Sebagai partai paling senior di Indonesia dan sejak lahir berkuasa, Golkar tidak ingin berada di luar pemerintahan," katanya.

Karena itu, Teguh meyakini bahwa Partai Golkar pasti tetap akan mendapatkan jatah menteri, siapa pun yang menang, apakah Jokowi-JK atau Prabowo-Hatta.

"Apalagi, ARB sudah sempat mengeluarkan pernyataan siap mendukung Jokowi di parlemen kalau dia memenangi pemilihan presiden," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menko PMK Minta Warga Waspadai Penyalahgunaan Rekening untuk Judi 'Online'

Menko PMK Minta Warga Waspadai Penyalahgunaan Rekening untuk Judi "Online"

Nasional
Saksi Ungkap Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton Jadi Baja untuk Bantu Industri Baja Nasional

Saksi Ungkap Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton Jadi Baja untuk Bantu Industri Baja Nasional

Nasional
Pendidikan dan Penguatan Demokrasi

Pendidikan dan Penguatan Demokrasi

Nasional
Divonis 9 Tahun Penjara di Kasus LNG, Karen Agustiawan Banding

Divonis 9 Tahun Penjara di Kasus LNG, Karen Agustiawan Banding

Nasional
Jokowi Kunker ke Kalimantan Tengah untuk Cek Bantuan Pompa Air

Jokowi Kunker ke Kalimantan Tengah untuk Cek Bantuan Pompa Air

Nasional
Saat Kominfo Mengaku Tak Takut terhadap Peretas PDN yang Minta Rp 131 Miliar, Klaim Pegawainya Kerja 24 Jam

Saat Kominfo Mengaku Tak Takut terhadap Peretas PDN yang Minta Rp 131 Miliar, Klaim Pegawainya Kerja 24 Jam

Nasional
Gerindra: Prabowo Tak Berhalangan untuk Menemui Lawan Politik

Gerindra: Prabowo Tak Berhalangan untuk Menemui Lawan Politik

Nasional
Komisi I DPR Panggil Menkominfo dan BSSN Besok, Tuntut Penjelasan soal PDN Diserang

Komisi I DPR Panggil Menkominfo dan BSSN Besok, Tuntut Penjelasan soal PDN Diserang

Nasional
Satgas Pemberantasan Judi Online Tak Langsung Sasar Bandar, Prioritaskan Pencegahan

Satgas Pemberantasan Judi Online Tak Langsung Sasar Bandar, Prioritaskan Pencegahan

Nasional
Pendaftaran Capim dan Dewas KPK 2024-2929 Mulai Dibuka

Pendaftaran Capim dan Dewas KPK 2024-2929 Mulai Dibuka

Nasional
PKK sampai Karang Taruna Dilibatkan Buat Perangi Judi 'Online'

PKK sampai Karang Taruna Dilibatkan Buat Perangi Judi "Online"

Nasional
4 Bandar Besar Judi 'Online' di Dalam Negeri Sudah Terdeteksi

4 Bandar Besar Judi "Online" di Dalam Negeri Sudah Terdeteksi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Pertemuan Presiden PKS dan Ketum Nasdem Sebelum Usung Sohibul | 3 Anak Yusril Jadi Petinggi PBB

[POPULER NASIONAL] Pertemuan Presiden PKS dan Ketum Nasdem Sebelum Usung Sohibul | 3 Anak Yusril Jadi Petinggi PBB

Nasional
Tanggal 29 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Belajar dari Peretasan PDN, Pemerintah Ingin Bangun Transformasi Digital yang Aman dan Kuat

Belajar dari Peretasan PDN, Pemerintah Ingin Bangun Transformasi Digital yang Aman dan Kuat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com