Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mayoritas DPD I Golkar Ingin Dukung Jokowi

Kompas.com - 18/05/2014, 12:17 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
– Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie alias Ical mengumpulkan 33 Dewan Pimpinan Daerah I Partai Golkar di kediamannya di Jakarta, Sabtu (17/5/2014) malam. Hasilnya, DPD Partai Golkar diberikan dua opsi oleh Aburizal, yakni berkoalisi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau Partai Demokrat. Namun, mayoritas suara pengurus provinsi lebih menghendaki Golkar merapat ke PDI-P.

“Sampai permbicaraan tadi malam, ada dua partai yang berpeluang, yaitu PDIP dan Demokrat, tapi lebih dominan ke PDI-P,” ujar Ketua DPD Partai Golkar Sulawesi Tenggara Ridwan Bae saat dihubungi, Minggu (18/5/2014).

Ridwan menjelaskan, seluruh pengurus Golkar tingkat provinsi itu sepakat menyerahkan keputusan koalisi kepada Aburizal. Termasuk soal peluang Aburizal maju sebagai calon presiden atau calon wakil presiden.

“Semuanya tergantung ARB. Lihat ruangnya di rapimnas,” kata Ridwan.

Namun, Ridwan melihat, jika Aburizal menyatakan dukungannya kepada Joko Widodo alias Jokowi, diperkirakan mayoritas ormas pendiri partai akan menyetujuinya. Ormas pendiri itu, yakni Soksi, Kosgoro, dan MKGR.

Berdasarkan Anggaran Dasar Partai Golkar, pemilih hak suara proses pengambilan keputusan adalah Dewan Pimpinan Pusat, unsur Dewan Pimpinan Daerah Provinsi, unsur Pimpinan Pusat Organisasi Sayap, unsur Pimpinan Pusat Ormas Pendiri, dan unsur Pimpinan Pusat Ormas yang Didirikan.

Selain dukungan terhadap koalisi PDI-P, Ridwan mengakui pula masih ada dukungan terhadap Aburizal maju sebagai calon presiden dalam poros ketiga. Namun, dia kembali menegaskan bahwa mayoritas menginginkan Golkar berkoalisi dengan poros PDI-P.

Pernyataan Ridwan berbeda dengan pengakuan Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham pagi ini. Dia mengatakan, para perwakilan DPD telah melihat perjuangan Aburizal sebagai bakal capres selama beberapa tahun kebelakang dan mereka tidak ingin dia menyia-nyiakan perjuangan itu.

Idrus mengatakan, suara perwakilan DPD itu nantinya akan didengarkan dalam rapimnas sebagai suatu usulan. Namun, Idrus membantah jika pertemuan yang berlangsung di rumah Aburizal di Jakarta itu bertujuan untuk menggalang dukungan DPD.

Menurutnya, menjelang rapimnas, pertemuan-pertemuan seperti itu biasa dilakukan oleh Ketua Umum dengan perwakilan DPD. Jika ada dukungan yang masuk dari DPD kepada Aburizal, maka kata Idrus, dukungan itu datang dengan sendirinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKK sampai Karang Taruna Dilibatkan Buat Perangi Judi 'Online'

PKK sampai Karang Taruna Dilibatkan Buat Perangi Judi "Online"

Nasional
4 Bandar Besar Judi 'Online' di Dalam Negeri Sudah Terdeteksi

4 Bandar Besar Judi "Online" di Dalam Negeri Sudah Terdeteksi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Pertemuan Presiden PKS dan Ketum Nasdem Sebelum Usung Sohibul | 3 Anak Yusril Jadi Petinggi PBB

[POPULER NASIONAL] Pertemuan Presiden PKS dan Ketum Nasdem Sebelum Usung Sohibul | 3 Anak Yusril Jadi Petinggi PBB

Nasional
Tanggal 29 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Belajar dari Peretasan PDN, Pemerintah Ingin Bangun Transformasi Digital yang Aman dan Kuat

Belajar dari Peretasan PDN, Pemerintah Ingin Bangun Transformasi Digital yang Aman dan Kuat

Nasional
Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton ke Baja Disebut Disetujui Menteri PUPR

Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton ke Baja Disebut Disetujui Menteri PUPR

Nasional
Ketua RT di Kasus 'Vina Cirebon' Dilaporkan ke Bareskrim Terkait Dugaan Keterangan Palsu

Ketua RT di Kasus "Vina Cirebon" Dilaporkan ke Bareskrim Terkait Dugaan Keterangan Palsu

Nasional
Kongkalikong Pengadaan Truk, Eks Sestama Basarnas Jadi Tersangka

Kongkalikong Pengadaan Truk, Eks Sestama Basarnas Jadi Tersangka

Nasional
PKS Klaim Ridwan Kamil Ajak Berkoalisi di Pilkada Jabar

PKS Klaim Ridwan Kamil Ajak Berkoalisi di Pilkada Jabar

Nasional
Eks Pejabat Basarnas Pakai Uang Korupsi Rp 2,5 M untuk Beli Ikan Hias dan Kebutuhan Pribadi

Eks Pejabat Basarnas Pakai Uang Korupsi Rp 2,5 M untuk Beli Ikan Hias dan Kebutuhan Pribadi

Nasional
Penyerang PDN Minta Tebusan Rp 131 Miliar, Wamenkominfo: Kita Tidak Gampang Ditakut-takuti

Penyerang PDN Minta Tebusan Rp 131 Miliar, Wamenkominfo: Kita Tidak Gampang Ditakut-takuti

Nasional
Sebut Anggaran Pushidrosal Kecil, Luhut: Kalau Gini, Pemetaan Baru Selesai 120 Tahun

Sebut Anggaran Pushidrosal Kecil, Luhut: Kalau Gini, Pemetaan Baru Selesai 120 Tahun

Nasional
Kasus Korupsi Pembelian Truk Basarnas, KPK Sebut Negara Rugi Rp 20,4 Miliar

Kasus Korupsi Pembelian Truk Basarnas, KPK Sebut Negara Rugi Rp 20,4 Miliar

Nasional
PDI-P Sebut Hasto Masih Pimpin Rapat Internal Persiapan Pilkada 2024

PDI-P Sebut Hasto Masih Pimpin Rapat Internal Persiapan Pilkada 2024

Nasional
Bawas MA Bakal Periksa Majelis Hakim Gazalba Saleh jika Ada Indikasi Pelanggaran

Bawas MA Bakal Periksa Majelis Hakim Gazalba Saleh jika Ada Indikasi Pelanggaran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com