Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Hasil Lengkap Survei Elektabilitas Peserta Konvensi Demokrat

Kompas.com - 16/05/2014, 18:14 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Komite Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat mengumumkan hasil survei atas 11 peserta konvensi di kantor DPP Partai Demokrat, Jumat (16/5/2014). Hasilnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan paling unggul dibandingkan peserta konvensi lainnya. Elektabilitas Dahlan juga meningkat.

Partai Demokrat melakukan dua kali survei atas peserta konvensi, yakni pada Januari dan Mei 2014. Tiga lembaga survei yang digunakan untuk menakar elektabilitas peserta konvensi itu adalah Lembaga Survei Indonesia, MarkPlus, dan Populi Center.

Berikut hasil lengkap hasil survei tersebut.

1. Dahlan Iskan
LSI: Januari 15,2 persen, Mei 17,5 persen
Populi: Januari 21,7 persen, Mei 23 persen
MarkPlus: Januari 15,7 persen, Mei 18,7 persen

2. Pramono Edhie Wibowo
LSI: Januari 6 persen, Mei 4,3 persen
Populi: Januari 2,8 persen, Mei 3,4 persen
Makrplus: Januari 1,6 persen, Mei 1,7 persen

3. Marzuki Alie
LSI: Januari 5 persen, Mei 4,3 persen
Populi: Januari 5,6 persen, Mei 6 persen
MarkPlus: Januari 1,4 persen, Mei 1,9 persen

4. Gita Wirjawan
LSI: Januari 2,9 persen, Mei 2,8 persen
Populi: Januari 3,5 persen, Mei 3,9 persen
MarkPlus: Januari 2,4 persen, Mei 2,5 persen

5. Anies Baswedan
LSI: Januari 2,6 persen, Mei 2,4 persen
Populi: Januari 2,9 persen, Mei 2,9 persen
MarkPlus: Januari 1,4 persen, Mei 1,4 persen

6. Ali Masykur Musa
LSI: Januari 2,4 persen, Mei 1,5 persen
Populi: Januari 2,9 persen, Mei 3,4 persen
MarkPlus: Januari 0,5 persen, Mei 0,8 persen

7. Hayono Isman
LSI: Januari 1,2 persen, Mei 0,6 persen
Populi: Januari 0,6 persen, Mei 3,5 persen
MarkPlus: Januari 0,2 persen, Mei 0,2 persen

8. Irman Gusman
LSI: Januari 1,1 persen, Mei 1,5 persen
Populi: Januari 1,7 persen, Mei 1,2 persen
Markplus: Januari 0,5 persen, 1,2 persen

9. Sinyo Harry Sarundajang
LSI: Januari 0,9 persen, Mei 1,1 persen
Populi: Januari 0,7 persen, Mei 1,2 persen
Markplus: Januari 0,8 persen, Mei 0,7 persen

10. Endriartono Sutarto
LSI: Januari 0,9 persen, Mei 0,7 persen
Populi: Januari 0,6 persen, Mei 0,5 persen
MarkPlus: Januari 0,2 persen, Mei 0,2 persen

11. Dino Patti Djalal
LSI: Januari 0,5 persen, Mei 0,4 persen
Populi: Januari 0,2 persen, Mei 0,5 persen
MarkPlus: Januari 0,1 persen, Mei 0,1 persen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bertemu NPC, Puan Minta Pemerintah China Perkuat Dukungan untuk Palestina

Bertemu NPC, Puan Minta Pemerintah China Perkuat Dukungan untuk Palestina

Nasional
KPK Jebloskan Bupati Mimika Eltinus Omaleng ke Lapas Setelah Sempat Lepas dari Jerat Hukum

KPK Jebloskan Bupati Mimika Eltinus Omaleng ke Lapas Setelah Sempat Lepas dari Jerat Hukum

Nasional
Ditanya soal Keterlibatan Purnawirawan Polri di Kasus Timah, Ini Respons Kejagung

Ditanya soal Keterlibatan Purnawirawan Polri di Kasus Timah, Ini Respons Kejagung

Nasional
KPU Perpanjang Verifikasi Syarat Dukungan Calon Nonpartai Pilkada 2024

KPU Perpanjang Verifikasi Syarat Dukungan Calon Nonpartai Pilkada 2024

Nasional
KPK Resmi Lawan Putusan Sela Kasus Hakim Agung Gazalba Saleh

KPK Resmi Lawan Putusan Sela Kasus Hakim Agung Gazalba Saleh

Nasional
Draf RUU Polri: Usia Pensiun Polisi dengan Jabatan Fungsional Bisa Mencapai 65 Tahun

Draf RUU Polri: Usia Pensiun Polisi dengan Jabatan Fungsional Bisa Mencapai 65 Tahun

Nasional
'Keluarga' Saksi Demokrat Ricuh Jelang Sengketa Versus PAN

"Keluarga" Saksi Demokrat Ricuh Jelang Sengketa Versus PAN

Nasional
PPS di Kalsel Akui Gelembungkan Suara PAN, 1 Suara Dihargai Rp 100.000

PPS di Kalsel Akui Gelembungkan Suara PAN, 1 Suara Dihargai Rp 100.000

Nasional
Hakim Minta Pedangdut Nayunda Kembalikan Uang Rp 45 Juta yang Diterima dari Kementan

Hakim Minta Pedangdut Nayunda Kembalikan Uang Rp 45 Juta yang Diterima dari Kementan

Nasional
SYL dan Keluarga Disebut Habiskan Rp 45 Juta Sekali ke Klinik Kecantikan, Uangnya dari Kementan

SYL dan Keluarga Disebut Habiskan Rp 45 Juta Sekali ke Klinik Kecantikan, Uangnya dari Kementan

Nasional
Ketua MPR NIlai Pemilu Kerap Bikin Was-was, Singgung Demokrasi Musyawarah Mufakat

Ketua MPR NIlai Pemilu Kerap Bikin Was-was, Singgung Demokrasi Musyawarah Mufakat

Nasional
Nama SYL Disave dengan Nama “PM” di Ponsel Biduan Nayunda Nabila

Nama SYL Disave dengan Nama “PM” di Ponsel Biduan Nayunda Nabila

Nasional
Baleg Klaim Revisi UU TNI Tak Akan Kembalikan Dwifungsi

Baleg Klaim Revisi UU TNI Tak Akan Kembalikan Dwifungsi

Nasional
Setelah SBY, Bamsoet Bakal Temui Megawati, Jokowi, dan Prabowo

Setelah SBY, Bamsoet Bakal Temui Megawati, Jokowi, dan Prabowo

Nasional
SYL dan Istri Disebut Beli Serum Wajah dari Jepang Pakai Uang Kementan

SYL dan Istri Disebut Beli Serum Wajah dari Jepang Pakai Uang Kementan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com