"Misalnya dia bilang saya mau di bidang penegakan hukum, 30 hari penyidikan harus selesai. Harus dikonkretkan seperti itu," kata Margarito, dalam diskusi Revolusi Mental Joko Widodo di Jakarta, Kamis (15/5/2014) siang.
Dengan membuat visi misinya menjadi lebih konkret, kata Margarito, masyarakat akan melihat bahwa revolusi mental Jokowi bukan sekadar konsep dan retorika belaka. Selain itu, masyarakat juga bisa mencatat janji-janji yang disampaikan dan menagihnya ketika Jokowi terpilih.
"Karena sekarang ini masih konsep-konsep, masih mimpi-mimpi," ujarnya.
Terlepas dari konsepnya yang belum nyata, Margarito menilai, apa yang disampaikan Jokowi melalui revolusi mentalnya sudah sangat baik.
"Revolusi mental dibutuhkan. Birokrasi kita sekarang ini kan sudah kacau, anggota dewan kita sudah tidak mencerminkan perilaku mereka sebagai perwakilan rakyat. Itu membuat kita cemas. Untuk itu, kita harus membuat perubahan," kata Margarito.
Baca juga:
Ini Visi Misi Jokowi kalau Jadi Presiden