Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Revolusi Mental Jokowi Harus Konkret

Kompas.com - 15/05/2014, 21:45 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pakar hukum tata negara, Margarito Kamis, mengatakan, revolusi mental yang digadang-gadang bakal calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Joko Widodo alias Jokowi baru sebatas konsep. Dia berharap konsep itu nantinya bisa menjadi sesuatu yang lebih konkret.

"Misalnya dia bilang saya mau di bidang penegakan hukum, 30 hari penyidikan harus selesai. Harus dikonkretkan seperti itu," kata Margarito, dalam diskusi Revolusi Mental Joko Widodo di Jakarta, Kamis (15/5/2014) siang.

Dengan membuat visi misinya menjadi lebih konkret, kata Margarito, masyarakat akan melihat bahwa revolusi mental Jokowi bukan sekadar konsep dan retorika belaka. Selain itu, masyarakat juga bisa mencatat janji-janji yang disampaikan dan menagihnya ketika Jokowi terpilih.

"Karena sekarang ini masih konsep-konsep, masih mimpi-mimpi," ujarnya.

Terlepas dari konsepnya yang belum nyata, Margarito menilai, apa yang disampaikan Jokowi melalui revolusi mentalnya sudah sangat baik. 

"Revolusi mental dibutuhkan. Birokrasi kita sekarang ini kan sudah kacau, anggota dewan kita sudah tidak mencerminkan perilaku mereka sebagai perwakilan rakyat. Itu membuat kita cemas. Untuk itu, kita harus membuat perubahan," kata Margarito.

Baca juga:
Ini Visi Misi Jokowi kalau Jadi Presiden

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com