Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencapresan Sultan Dapat Gembosi Perolehan Suara Jokowi di Jawa

Kompas.com - 15/05/2014, 19:54 WIB
Febrian

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Siti Zuhro, melihat Partai Golkar dan Partai Demokrat berpeluang melemahkan perolehan suara capres PDI Perjuangan, Joko Widodo, di Pulau Jawa. Menurut Siti, hal itu bisa dilakukan bila Golkar dan Demokrat sepakat untuk berkoalisi dan mengusung kader Golkar, Sri Sultan Hamengku Buwono X, sebagai capres pada Pemilu Presiden 2014.

"Kalau benar mereka (Golkar-Demokrat) ambil opsi ini, suara Jokowi di Jawa Tengah dan Jawa Timur akan pecah. Faktor Sultan ini yang akan memengaruhi," kata Siti di Jakarta, Sabtu (15/5/2014).

Siti menyarankan agar Golkar dapat bergerak cepat dalam waktu yang semakin sempit untuk melakukan pergerakan koalisi. Golkar juga disarankan tidak bersikeras mencalonkan Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie sebagai presiden.

Hingga saat ini, belum ada kepastian apakah Golkar akan menggandeng Demokrat untuk mengusung calon presiden dan wakil presiden. Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono telah bertemu dengan Aburizal pada Rabu (14/5/2014) kemarin. Namun, tidak ada pernyataan bahwa kedua partai yang tengah berkoalisi akan kembali bekerja sama pada Pilpres 2014.

Menteri Perindustrian sekaligus politikus Partai Golkar, MS Hidayat, mengatakan bahwa Golkar masih dalam tahap memikirkan apakah memungkinkan dalam waktu singkat bisa membangun poros baru. Selain itu, kata Hidayat, pada pertemuan kemarin, SBY juga tidak menyinggung keinginan Demokrat untuk mengusung Sultan sebagai bakal capres.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 3 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tak Mau Buru-buru Bersikap soal Putusan MA, Demokrat: Kita Pelajari Dulu

Tak Mau Buru-buru Bersikap soal Putusan MA, Demokrat: Kita Pelajari Dulu

Nasional
Saksi Sebut Ada Penebalan Jalan di Tol MBZ Saat Akan Uji Beban

Saksi Sebut Ada Penebalan Jalan di Tol MBZ Saat Akan Uji Beban

Nasional
2 WNI Dalang Visa Haji Palsu Terancam Penjara 6 Bulan dan Dilarang Masuk Arab Saudi 1 Dekade

2 WNI Dalang Visa Haji Palsu Terancam Penjara 6 Bulan dan Dilarang Masuk Arab Saudi 1 Dekade

Nasional
2 WNI Dalang Visa Haji Palsu Akan Diproses Hukum di Arab Saudi

2 WNI Dalang Visa Haji Palsu Akan Diproses Hukum di Arab Saudi

Nasional
Kolaborasi Kemenaker dan BKKBN Dorong Penyediaan Fasilitas KB di Lingkungan Kerja

Kolaborasi Kemenaker dan BKKBN Dorong Penyediaan Fasilitas KB di Lingkungan Kerja

Nasional
Gerindra Kantongi Nama untuk Pilkada Jakarta, Sudah Disepakati Koalisi Indonesia Maju

Gerindra Kantongi Nama untuk Pilkada Jakarta, Sudah Disepakati Koalisi Indonesia Maju

Nasional
Budi Djiwandono Nyatakan Tak Maju Pilkada Jakarta, Ditugaskan Prabowo Tetap di DPR

Budi Djiwandono Nyatakan Tak Maju Pilkada Jakarta, Ditugaskan Prabowo Tetap di DPR

Nasional
ICW Minta Pansel Capim KPK Tak Loloskan Calon Bawa Agenda Parpol

ICW Minta Pansel Capim KPK Tak Loloskan Calon Bawa Agenda Parpol

Nasional
Soroti Kekurangan Kamar di RS Lubuklinggau, Jokowi Telepon Menteri PUPR Segera Turunkan Tim

Soroti Kekurangan Kamar di RS Lubuklinggau, Jokowi Telepon Menteri PUPR Segera Turunkan Tim

Nasional
Unsur Pemerintah Dominasi Pansel Capim KPK, ICW: Timbul Dugaan Cawe-Cawe

Unsur Pemerintah Dominasi Pansel Capim KPK, ICW: Timbul Dugaan Cawe-Cawe

Nasional
Jokowi Beri Sinyal Lanjutkan Bantuan Pangan, Diumumkan Bulan Juni

Jokowi Beri Sinyal Lanjutkan Bantuan Pangan, Diumumkan Bulan Juni

Nasional
Hati-hati, 'Drone' Bisa Dipakai untuk Intai Polisi hingga Jatuhkan Peledak

Hati-hati, "Drone" Bisa Dipakai untuk Intai Polisi hingga Jatuhkan Peledak

Nasional
KPK Harap Pansel Capim Aktif Serap Masukan Masyarakat

KPK Harap Pansel Capim Aktif Serap Masukan Masyarakat

Nasional
KY Diminta Turun Tangan Usai MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah

KY Diminta Turun Tangan Usai MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com