Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Sulit Menjawab Kapan SBY-Megawati Rekonsiliasi

Kompas.com - 09/05/2014, 17:06 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -- Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono sudah memberikan sinyal kuat untuk membuka kembali komunikasi dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri. Namun, PDI-P masih sulit menjawab kapan SBY dan Megawati akan kembali bertemu dan membahas koalisi.

"Pertanyaannya angel-angel banget ini, sulit dijawabnya," ujar Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDI-P Sidarto Danusubroto saat dihubungi, Jumat (9/5/2014).

Sidarto mengatakan bahwa sebenarnya PDI-P terus membuka komunikasi dengan banyak partai. Ia menilai wajar saja jika Demokrat berupaya mendekati partai berlambang kepala banteng tersebut. "Perkara nanti jadi koalisi atau tidak, itu soal belakangan," ujar Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat tersebut.

Sidarto tidak setuju istilah rekonsiliasi digunakan untuk menggambarkan hubungan antara SBY dan Megawati. Menurut dia, tidak ada persoalan antara dua pimpinan partai itu. "Kayak mau perang saja. Enggak ada masalah," ucap Sidarto.

Dalam sebuah wawancara yang diunggah ke situs Youtube, SBY mengungkapkan keinginannya berkomunikasi dengan Megawati. Dia berharap komunikasi dengan Megawati bisa terjadi seperti halnya komunikasi yang ia lakukan dengan tokoh-tokoh partai politik lain.

"Saya ini ingin berkomunikasi dengan siapa pun, termasuk dengan Ibu Megawati, sepanjang komunikasi itu berlangsung dengan baik, berangkat dari niat yang baik pula, dan semuanya tentu untuk kepentingan bangsa dan negara. Terlebih ketika kita sedang memikirkan siapa pemimpin bangsa yang akan datang. Komunikasi seperti itu diperlukan," kata SBY dalam video yang diunggah pada Jumat (25/4/2014).

Presiden mengatakan, sebenarnya dalam satu minggu ini dirinya telah menjalin komunikasi dengan pimpinan partai atau tokoh-tokoh nasional untuk saling bertukar pikiran. Oleh karena itu, jika dimungkinkan, ia ingin berkomunikasi secara baik dengan Megawati sebagaimana komunikasi dengan yang lain.

"Tidak harus menyatu dalam satu kubu, tapi paling tidak kita semua menyadari diperlukan kebersamaan dan kemitraan yang baik di antara elemen bangsa, di antara pemimpin bangsa untuk rakyat kita, dan untuk masa depan bangsa dan negara kita," kata SBY.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com