Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"JK Bisa Menenggelamkan Figur Jokowi"

Kompas.com - 21/04/2014, 09:32 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, Pangi Syarwi Chaniago, berpendapat, Jusuf Kalla (JK) merupakan intelektual, berwawasan global dan negosiator ulung. Jika dipasangkan dengan bakal calon presiden PDI Perjuangan, Joko Widodo, dalam pemilu presiden mendatang, JK dinilainya dapat "menenggelamkan" pria yang akrab disapa Jokowi itu.

"Hal ini dibuktikan ketika menjadi mediator konflik Aceh dan Ambon. Jadi kalau Jokowi jadi presiden, JK kemungkinan bisa menenggelamkan figur Jokowi. Jangankan Jokowi, SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) saja hampir 'disalip' oleh JK," ujar Syarwi seperti dikutip dari Antara.

Menurut dosen Politik UIN Syarif Hidayatullah tersebut, JK memiliki pengalaman yang luar biasa. Selain pernah menjadi wakil presiden, JK juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar.

"JK itu kalau kita komparasikan dengan Jokowi, sudah tujuh lap. Jokowi tertinggal," ujar dia.

Syarwi mengatakan, JK mempunyai kelebihan, yaitu rekam jejak di pemerintahan. Bahkan, gagasannya, yakni konversi minyak tanah ke gas elpiji tiga kg, dapat berjalan dengan baik.

"Komunikasi JK dahsyat, sampai hari ini namanya tidak tenggelam walaupun tidak menjadi wapres lagi. Berbeda misalnya dengan Hamzah Haz yang masa jabatannya sebagai wapres habis, namanya pun tenggelam," ujar dia.

Selain itu, ia menambahkan, JK memiliki kapasitas manajerial. Hal tersebut dibuktikan ketika menjadi Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI).

"Dengan kelebihan-kelebihan tersebut, tak ada jaminan hubungan antara Jokowi dan JK bisa harmonis lima tahun bila keduanya menjadi presiden dan wakil presiden," kata dia.

Berbagai kalangan mendorong Jokowi agar dipasangkan dengan JK. Wacana itu sudah muncul jauh sebelum pelaksanaan Pemilu Legislatif 2014. Pascapileg, dorongan itu semakin kencang. Jokowi sendiri menilai positif JK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Nasional
Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Nasional
Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com