JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Nasdem Ferry Mursyidan Baldan menilai, banyaknya pelaksanaan pemilihan legislatif ulang di berbagai daerah menunjukkan kinerja Komisi Pemilihan Umum bermasalah.
"KPU tidak serius menjalankan tanggung jawabnya dalam menghadirkan pemilu yang adil, jujur dan transparan," kata Ferry di Jakarta, seperti dikutip dari Antara.
Ia memperingatkan KPU untuk tidak bermain-main dalam mengumpulkan perolehan hasil pemilu.
"Jika ada penyelenggara ditemukan yang bermain, itu yang akan kita permasalahkan. Apabila ada bukti penyelenggara negara dalam upaya memanipulasi hasil, kita akan bersikap keras," tegasnya.
Saat ini, kata dia, pihaknya sedang melakukan investigasi dan mengumpulkan bukti terkait kecurangan yang dilakukan oleh penyelenggara pemilu. Ferry merasa aneh jika KPU mampu sigap dan cepat menyediakan surat suara cadangan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) bermasalah yang melakukan pemungutan suara ulang.
"Kita akan perkuat bukti. Dari mana kemudian KPU bisa melakukan pemungutan ulang dengan cepat? Jika ada stok surat suara cadangan, padahal menurut Undang-Undang, stok surat suara cadangan hanya dua persen dari total DPT nasional," ucapnya.
"Kita bukan kagum dengan KPU yang dengan sigap melakukan pemungutan ulang. Masalahnya, tapi dari mana barang ini (surat suara pemilu ulang). Dia harus bisa gambarkan secara keseluruhan berapa jumlah suara yang dicetak, lalu disandingkan dengan data pemungutan suara ulang," pungkas Ferry.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.