JAKARTA, KOMPAS.com — Tiga partai teratas pada pemilu legislatif, berdasarkan hasil hitung cepat lembaga-lembaga survei, diprediksi akan menentukan arah koalisi ke depan. Mereka juga diprediksi bisa mengusung bakal calon presiden masing-masing, berpasangan dengan calon wakil presiden dari partai lain.
"PDI-P, Golkar, dan Gerindra, tiga partai teratas ini akan memengaruhi bagaimana membagun koalisi politik. Bagaimana meyakinkan partai-partai lain untuk bergabung ke mereka," kata Direktur Eksekutif PolcoMM Heri Budianto dalam diskusi di Universitas Mercu Buana, Jakarta, Jumat (11/10/2014) siang.
Ia memprediksi, Partai Demokrat dan Partai Kebangkitan Bangsa akan menjadi partai yang paling laris diperebutkan oleh ketiga partai teratas tersebut. Hal ini mungkin terjadi karena perolehan suara kedua partai tersebut terpaut tipis. "PKB dan Demokrat sama-sama 9 persen dan sangat menentukan. Tidak berarti mereka yang lain tidak punya bargaining, tetapi angka kedua partai ini bisa sangat membantu perolehan suara tiga besar," ujar Heri.
Selain itu, menurutnya, kedua partai ini juga memiliki opsi calon wakil presiden yang cukup baik untuk disandingkan dengan calon presiden yang sudah ditetapkan oleh tiga partai teratas. Partai Demokrat memiliki 11 peserta konvensi capres yang saat ini belum menentukan pemenangnya. Adapun PKB memiliki tiga bakal capres, yakni Rhoma Irama, Mahfud MD, dan Jusuf Kalla.
Hendri memprediksi, saat ini posisi PKB masih memungkinkan untuk masuk ke tiga partai tersebut. Berbeda dari Partai Demokrat, menurutnya, partai berlambang berlian itu akan kesulitan jika bergabung dengan PDI-P. Lagi pula, selama ini ada konflik antara Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.