Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peresmian RS Pekerja, Dirut KBN Menangis Terharu di Depan SBY

Kompas.com - 08/04/2014, 15:51 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN) M Sattar Taba tiba-tiba menangis saat peresmian Rumah Sakit Umum Pekerja di kawasan KBN, Cakung-Cilincing, Jakarta, Selasa (8/4/2014). Ketika itu, Sattar tengah melaporkan perkembangan pembangunan rumah sakit yang hanya diselesaikan dalam waktu delapan bulan itu di hadapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

"Kami terharu karena perusahaan yang begitu kecil, alhamdulillah bisa berbuat," ujar Sattar dengan suara bergetar.

Sambil menahan emosinya, Sattar dengan suara pelan menceritakan bahwa waktu pelaksanaan pembangunan rumah sakit ini sangat singkat. Untuk pembangunan fondasi, misalnya, hanya memakan waktu 2 bulan.

"Tidak ada sejarahnya konstruksi bisa (selesai) dalam waktu 2 bulan. Tapi ini bisa kami lakukan di sini, berkat dorongan dan kebersamaan semua pihak sampai finishing 8 bulan. Alhamdulillah, inilah yang kelihatan," kata Sattar.

Sattar mengatakan, Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan mengatakan bahwa rumah sakit itu harus diresmikan pada 17 Agustus. Oleh karena itu, Sattar mengatakan, saat melakukan ground breaking, di hari yang sama pembangunan tetap dilanjutkan. Kendati demikian, peresmian rumah sakit ini akhirnya tetap mundur dari jadwal karena menyesuaikan kesibukan Presiden.

Setelah bangunan fisik sudah jadi, organisasi rumah sakit pun sudah selesai dilakukan. Sattar mengatakan, sudah ada direktur manajemen, direktur medis, dan direktur keuangan. Peralatan dan obat-obatan juga mulai disiapkan dari Kimia Farma dan Indofarma.

Bertempat di tanah seluas 8.987 meter persegi, bangunan yang pembangunanya hasil kerja sama KBN dan pemerintah Provinsi DKI Jakarta itu memiliki 9 lantai. Fasilitas yang terdapat di rumah sakit ini adalah 173 tempat tidur, 2 kamar operasi, 10 ruang ICU, dan 3 ruang bersalin. Selain itu, terdapat ruang radiologi, unit gawat darurat, ruang CSSD, rawat inap, laboratorium, poliklinik, medical check up, fisiotheraphy, dan kamar jenazah. Pembangunan gedung rumah sakit menggunakan konsep green hospital.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Nasional
Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Nasional
Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Nasional
14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

Nasional
Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Nasional
SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

Nasional
Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Nasional
Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta 'Rest Area' Diperbanyak

Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta "Rest Area" Diperbanyak

Nasional
Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Nasional
Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Nasional
Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com