Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Indonesia di Australia Gelar "Coblosan" Sabtu dan Minggu Ini

Kompas.com - 06/04/2014, 08:26 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -- Warga negara Indonesia yang bermukim di Australia melaksanakan pemilihan legislatif pada Sabtu (5/4/2014) kemarin dan Minggu (6/4/2014) ini. Tak hanya mencoblos, mereka juga memanfaatkan kegiatan ini untuk bersilaturahim.

Hal itu seperti yang dilakukan Iqbal Aji Daryono yang tinggal di Perth. Dia akan menggunakan hak pilihnya pada hari Minggu ini di Konjen RI. "Ya, selain mencoblos, tentu akan kumpul-kumpul dengan sesama teman-teman di Indonesia," ujarnya saat berbincang dengan Kompas.com, Sabtu malam.

Laki-laki yang sedang mendampingi sang istri mengambil gelar doktoral ini mengaku bingung menentukan pilihan partai yang akan dicoblos.

"Saya sendiri masih bingung mau milih siapa, dari partai apa. Kukira beberapa teman lain juga sama bingungnya dengan saya, he-he-he...," lanjutnya.

Sementara itu, warga Indonesia yang tinggal di Sydney, Brisbane, Adelaide, Canberra, dan Melbourne menggelar pemilihan umum legislatif pada Sabtu kemarin.

Salah satu yang berpartisipasi pada agenda lima tahunan itu adalah Yogi Setya Permana yang saat ini sedang menempuh studi di The Australian National University, Canberra. "Tidak golput, saya menggunakan hak suara siang tadi (kemarin)," ujarnya.

Mengutip radioaustralia.net.au, jumlah warga Indonesia yang tinggal di Australia sekitar 40.000 jiwa. Di KJRI Melbourne, pemungutan suara dimulai pukul 09.00 pagi, dan berakhir pukul 19.00 waktu setempat.

Sejak pagi, masyarakat secara bergilir datang memberikan suara di 19 bilik suara yang disediakan di halaman depan dan belakang KJRI. Sebagian besar warga Indonesia di Australia adalah mahasiswa dan pelajar. Jumlah mahasiswa setiap tahunnya berkisar antara 14.000-15.000 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Nasional
Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Nasional
Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

BrandzView
Resmi Ditahan, Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 Miliar

Resmi Ditahan, Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 Miliar

Nasional
KPK Sebut Gus Muhdlor Terima Uang Korupsi Lewat Sopirnya

KPK Sebut Gus Muhdlor Terima Uang Korupsi Lewat Sopirnya

Nasional
Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Nasional
Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Nasional
Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Nasional
Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Nasional
Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Nasional
Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Nasional
JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang 'Toxic'

JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang "Toxic"

Nasional
Tanggapi Luhut soal Orang 'Toxic', Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Tanggapi Luhut soal Orang "Toxic", Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Nasional
Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Nasional
Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim 'Red Notice' ke Interpol

Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim "Red Notice" ke Interpol

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com