JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Marciano Norman mengatakan, saat ini pergerakan kelompok teroris relatif tidak ada yang menonjol. Namun, Marciano meminta seluruh elemen masyarakat untuk mewaspadai aksi kelompok bersenjata yang bertujuan mengganggu pelaksanaan pemilihan umum.
"Pergerakan sekarang ini dia kelihatan relatif sedang tiarap, tetapi intimidasi-intimidasi yang mengarah ke ancaman-ancaman yang menggunakan senjata, seperti di Aceh, seperti itu tetap berlangsung," kata Marciano di kantor kepresidenan, Rabu (26/3/2014).
Marciano mengatakan, BIN sudah menjalin kerja sama dengan TNI dan Polri untuk melakukan antisipasi teror. BIN sudah memetakan kelompok-kelompok bersenjata yang ada. Adapun Polri, lanjut Marciano, juga sudah berhasil meringkus pelaku penembakan di Aceh.
Untuk kasus di Aceh, Marciano menuturkan, ada dua kelompok yang bertentangan. "Saya harap situasi di Aceh juga bisa sedamai daerah-daerah lainnya yang juga sedang lakukan tahapan-tahapan pemilu. Sedangkan di daerah-daerah lain, pemilu ini berjalan aman dan kondusif," kata Marciano.
Ada dua insiden di Aceh yang diduga terkait pemilu, yakni pelemparan bom molotov ke kantor Partai Nasdem dan penembakan caleg partai lokal Aceh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.