Jazuli berdalih, kehadiran anak-anak saat kampanye karena banyak kader PKS yang merupakan pasangan muda. Kemungkinan, kata Jazuli, mereka tidak punya pembantu sehingga terpaksa membawa anak-anak.
"Oleh karena itu kita sediakan tenda-tenda itu," ujarnya.
Mengonfirmasi pernyataan Presiden PKS Anis Matta mengenai pendidikan politik dini, Jazuli menjelaskan bahwa banyak anak kader PKS yang termasuk dalam pemilih muda. Anak-anak yang dimaksud Anis, menurut Jazuli, adalah anak usia sekolah menengah atas yang baru memiliki hak pilih.
"Anak-anak ini tergabung dalam Garuda Keadilan, anak-anak kader yang belum pernah memilih sebelumnya," ucap Jazuli yang memenuhi panggilan Bawaslu mewakili Anis Matta.
Komisioner Bawaslu, Nasrullah menyatakan, pihaknya memanggil Anis Matta untuk memastikan pernyataan presiden PKS tersebut mengenai pelibatan anak-anak. Menurutnya, Bawaslu bisa saja mengenakan sanksi administratif. Bila memungkinkan, kata Nasrullah, Bawaslu beserta Komisi Perlindungan Anak Indonesia akan mengkaji aspek undang-undang KPAI, apakah bisa dikenakan pidana atau tidak.
Nasrullah mengatakan, teguran terhadap parpol dilakukan bertahap. "Pertama kita temukan kesalahan, ditegur. Kalau masih melibatkan anak-anak, kampanye dihentikan. Kalau masing ngeyel juga, akan dihentikan semua bentuk kampanye sampai hari terakhir," ujarnya.