"Termasuk tugas KPK kalau mau menyelidiki apakah itu ada kaitannya dengan kasus Bank Century atau tidak," kata Anas di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Jumat (21/3/2014), seusai diperiksa sebagai tersangka kasus dugaan gratifikasi Hambalang.
Anas menduga ada penyumbang, baik perseorangan maupun korporasi yang palsu dalam daftar tersebut. Penyumbang tersebut ada di dalam daftar, tetapi sesungguhnya mereka tidak menyumbangkan uang untuk biaya kampanye Demokrat.
"Karena daftar penyumbang itu sesungguhnya tidak menyumbang, berarti kan ada sumber dana lain yang sesungguhnya itulah yang perlu diselidiki," ujar Anas.
Adapun total sumbangan untuk kampanye Pilpres 2009 tersebut, menurut Anas, sekitar Rp 232 miliar.
Selama diperiksa sebagai tersangka kasus dugaan korupsi Hambalang, Anas mengaku diajukan sejumlah pertanyaan, di antaranya soal pemberian mobil Harrier.
Seperti diketahui, salah satu hadiah yang diduga diterima Anas terkait jabatannya sebagai anggota DPR adalah Harrier. Anas juga diduga menerima hadiah lain terkait proyek Hambalang dan proyek lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.