Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampanye Terbuka, Jokowi Bakal "Blusukan" di 5 Provinsi

Kompas.com - 14/03/2014, 18:38 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Nama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi tercatat sebagai juru kampanye nasional Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Pria yang telah ditetapkan sebagai calon presiden dari PDI-P itu terjadwal hadir di lima provinsi selama masa kampanye terbuka pemilu legislatif 16 Maret-5 April 2014.

Kota pertama kampanye PDI-P yang akan dihadiri Jokowi adalah DKI Jakarta, pada Minggu 16 Maret 2014. Di kota ini, Jokowi akan tampil menjadi jurkamnas bersama sejumlah tokoh PDI-P seperti Tjahjo Kumolo, Effendi Simbolon, Wuryanti Sukamdani, Eriko Sotarduga, Boy Bernardi Sadikin dan seluruh calon anggota legislatif dari daerah pemilihan DKI Jakarta.

Lokasi kedua yang akan diramaikan oleh Jokowi adalah Papua. Di lokasi ini, Jokowi akan didampingi oleh Ketua DPP PDI-P Komarudin Watubun dan seluruh caleg PDI-P dari daerah pemilihan Papua.

Selanjutnya, Jokowi akan hadir dalam kampanye terbuka di Provinsi Kalimantan Selatan pada Minggu 30 Maret 2014. Jokowi akan didampingi oleh Ketua DPP PDI-P Effendi Simbolon, Ketua DPD PDI-P Kalimantan Selatan Adriansyah, dan seluruh caleg PDI-P di daerah pemilihan Kalimantan Selatan.

Pada 4 April 2014, Jokowi dijadwalkan akan mengkampanyekan PDI-P di Jawa Timur. Tokoh PDI-P yang akan mendampinginya adalah Ketua DPP PDI-P Djarot S Hidajat, Wakil Ketua DPR Pramono Anung, Ketua DPD PDI-P Jawa Timur Sirmadji, dan seluruh calon anggota legislatif dari daerah pemilihan Jawa Timur.

Terakhir, Jokowi akan hadir dalam kampanye PDI-P di Provinsi Sulawesi Utara pada 5 April 2014. Di lokasi ini, Jokowi akan didampingi oleh Bendahara Umum DPP PDI-P Olly Dondokambey, Gubernur Kalimantan Tengah Teras Narang, dan seluruh calon anggota legislatif PDI-P dari daerah pemilihan Sulawesi Utara.

Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Ahmad Basarah mengatakan, PDI-P telah menunjuk 121 orang sebagai jurkamnas. Dari jumlah tersebut, 11 di antaranya adalah gubernur, wakil gubernur di sejumlah daerah, ditambah seorang wali kota. Seluruh calon anggota legislatif juga diwajibkan ikut membantu jurkamnas. Termasuk 26 pimpinan pusat dan seluruh anggota DPR dari Fraksi PDI-P.

"Dengan demikian, kekuatan personel diharapkan dapat menyampaikan visi dan misi dalam masa kampenye terbuka," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com