"Soal koalisi dengan PDI Perjuangan, kami terbuka, apalagi PDI-P dan PKB memiliki irisan ideologi dan irisan konstituensi politik," ujar Sekretaris Fraksi PKB di DPR, Hanif Dhakiri, Selasa (11/3/2014).
Secara ideologis, lanjut Hanif, PKB dan PDI-P beririsan dalam hal nasionalisme. Kedua partai, ujar dia, punya visi kedaulatan Indonesia, baik di bidang politik, ekonomi, maupun kebudayaan. Selain itu, kata Hanif, dari sisi konstituen pun, PDI-P dan PKB punya irisan yang rapat.
"Desa-desa itu umumnya berisikan warga Nahdliyin dan kaum Marhaen. Jadi, tak ada masalah di tingkat akar rumput. Dan ini memang saat Indonesia membangun desa, saatnya desa mengepung kota," ujar Hanif.
Meski demikian, Hanif mengatakan PKB baru akan memutuskan masalah koalisi setelah pemilu legislatif pada 9 April 2014. Saat ini, baik PKB maupun PDI-P tengah berproses komunikasi politik di berbagai level. Selain ke PDI-P, Hanif mengatakan PKB juga terbuka terhadap partai lain.
"Kami berharap pemilu tahun ini menghasilkan kepemimpinan politik yang mencerminkan realitas sosiologis masyarakat Indonesia," ujar Hanif. Koalisi yang dibangun semata berdasarkan angka perolehan suara pada pemilu legislatif, kata dia, hanya bersifat taktis dan jangka pendek. "Kami ingin koalisi yang lebih strategis, permanen, dan jangka panjang," kata Hanif.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.