JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tidak terkejut mengetahui lebih dari 70 persen kepala Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) dan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) definitif tidak lolos lelang jabatan. Menurut dia, hal itu memudahkan Pemprov DKI Jakarta melakukan regenerasi di tubuh pendidikan Jakarta.
"Kalau kepala sekolah yang enggak lolos dan enggak punya hati mengajar, bisa kita pindahkan ke Dinas Pemakaman, Dinas Perumahan, kek, Dinas Sosial, kek, Dinas Pertamanan, kek," kata Basuki di Taman Semanggi, Jakarta, Minggu (9/3/2014).
Menurut Basuki, hasil lelang jabatan sebelum dan setelah diulang berbeda jauh. Sebelum Pemprov DKI Jakarta memperoleh hasil calon kepala SMA dan SMK negeri, tes kompetensi dasar dilaksanakan selama dua kali. Hal itu dilakukan setelah Basuki menengarai adanya indikasi kecurangan yang dilakukan Dinas Pendidikan DKI Jakarta. Menurut dia, Dinas Pendidikan saat itu "berat sebelah" kepada kepala sekolah definitif daripada guru-guru yang baru ingin mencalonkan sebagai kepala sekolah.
Sebelum pelaksanaan tes kompetensi bidang pertama, terjadi pertemuan para kepala sekolah definitif dengan Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Basuki menengarai pihak terkait saling membahas soal-soal kompetensi dan saat ujian. Hal itu karena tidak sedikit soal ujian yang serupa dengan soal saat dikerjakan pada pertemuan itu. Berulang kali pula, Basuki mengancam mencopot jabatan Taufik Yudi Mulyanto dari jabatan Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta. Kini Taufik telah dirotasi menjadi Kepala Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP).
"Mereka yang belajar dari kumpulan soal pas pertemuan itu ya sudah pasti menang dong. Dites seratus soal, mereka pada pegang 110 soal, kan gila itu orang-orang," kata Basuki.
Ada 117 formasi kepala SMA dan 63 posisi kepala SMK yang diperebutkan dalam lelang kepala sekolah ini. Sebanyak 68,14 persen kepala sekolah definitif tidak lolos seleksi terbuka jabatan kepala SMA Negeri. Kepala SMA definitif yang dinyatakan lolos hanya sebanyak 31,85 persen atau sebanyak 41 kandidat. Sebanyak 63 kandidat kepala sekolah non-definitif lolos lelang jabatan. Berdasarkan data BKD DKI Jakarta, kepala SMA negeri definitif yang mengikuti lelang jabatan sebanyak 113 kandidat.
Adapun 70,97 persen kepala SMKN definitif dinyatakan lulus seleksi lelang jabatan. Ada 63 tempat yang tersedia untuk jabatan tersebut. Jumlah tersebut akan diisi oleh 44 kandidat kepala SMKN definitif, sedangkan sisanya akan diberikan kepada kandidat kepala SMKN non-definitif yang lolos seleksi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.