Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei PDB: Rhoma Irama "Ancam" Posisi Jokowi dan Mega

Kompas.com - 21/02/2014, 17:33 WIB
Dian Maharani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Survei yang dilakukan Pusat Data Bersatu (PDB) pada 7-10 Februari 2014 menunjukkan popularitas "raja dangdut" Rhoma Irama sebagai calon presiden (capres) berada di posisi ketiga (97,5 persen). Perolehan suara Rhoma tak jauh berbeda dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi (98,2 persen) dan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri (98 persen).

"Popularitas capres per Februari 2014 di urutan pertama yaitu Jokowi, disusul Megawati, dan Rhoma Irama," ujar peneliti PDB Agus Herta saat memaparkan hasil survei di Jakarta, Jumat (21/2/2014).

Di urutan berikutnya yaitu Jusuf Kalla (97,5 persen), Prabowo Subianto (96,7 persen), Wiranto (96 persen), Abu Rizal Bakrie (95,7 persen), Hatta Rajasa (94 persen), Dahlan Iskan (81,4 persen), Hidayat Nur Wahid (80,2 persen), Mahfud MD (79,8 persen), dan Chairul Tanjung (72,1 persen). Tak hanya itu, nama-nama peserta konvensi capres Partai Demokrat juga masuk dalam survei. Mereka adalah Marzuki Alie (71,6 persen), Gita Wirjawan (66,5 persen), Pramono Edhie Wibowo (54,9 persen), dan Anies Baswedan (53,4 persen).

Meski demikian, pendiri PDB Peter F Gontha mengatakan, tingkat popularitas tinggi tidak memengaruhi keterpilihan atau elektabilitas tokoh tersebut sebagai capres.

"Tingkat popularitas hanya menunjukkan bahwa capres atau cawapres dikenal atau tidak dikenal oleh pemilih," kata Peter.

Dari sisi elektabilitas sebagai capres, Rhoma kalah jauh dengan Jokowi dan Megawati. Jokowi (31,8 persen) berada di urutan pertama dan Megawati berada di posisi keenam (2,8 persen), sedangkan Rhoma di posisi sebelas (0,8 persen).

Survei dilakukan dengan teknik wawancara. Sebanyak 1.200 responden pengguna telepon di 15 kota besar di Indonesia dipilih secara acak sistematis berdasarkan buku petunjuk telepon residensial dari PT Telkom. Margin of error yaitu 2,8 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Survei tidak mewakili penduduk Indonesia secara keseluruhan, tetapi menggambarkan masyarakat perkotaan yang memiliki telepon residensial. Pihak PDB mengatakan survei ini menggunakan dana internal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com