JAKARTA, KOMPAS.com — Aksi terorisme menjadi salah satu hal yang diwaspadai Kepolisian RI menjelang pemilihan umum. Kepala Polri Jenderal Pol Sutarman mengatakan, aksi terorisme menjadi salah satu ancaman utama yang menjadi perhatian Polri. Menurutnya, tidak jelasnya target serangan para pelaku teror menjadi pekerjaan rumah bagi Polri untuk melakukan pengamanan serta deteksi sedini mungkin.
"Ancaman potensi terorisme masih tetap ada. Sel-sel jaringan terorisme masih hidup untuk melakukan penyerangan terhadap target yang tidak jelas," kata Sutarman saat menggelar apel gelar pasukan operasi terpusat Mantap Brata 2014 di Lapangan Monas, Jakarta, Kamis (30/1/2014).
Ia pun mengimbau seluruh anggota Polri memberikan perhatian dan waspada terhadap aksi terorisme jelang pemilu.
"Kita harus komitmen kepada untuk memberantas terorisme," kata dia.
Sebanyak 253.035 anggota kepolisian akan diterjunkan untuk mengamankan jalannya Pemilu 2014. Mereka akan bertugas selama 224 hari untuk menjaga 545.778 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Selain itu, Polri juga akan dibantu oleh 234.050 anggota TNI dan 1.091.556 personel Linmas. Pengaturan penempatan anggota akan diserahkan kepada kepala satuan wilayah masing-masing.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
![[VIDEO] Benarkah Situasi AS Mencekam karena Pemerintahnya Dukung Israel?](https://asset.kompas.com/crops/G-SiEa47BOlg9vsm9Ld085Bza5Y=/128x10:1247x756/170x113/data/photo/2024/03/28/6605892af0750.png)
![[HOAKS] Situasi Amerika Serikat Mencekam karena Pemerintahnya Dukung Israel](https://asset.kompas.com/crops/_w-9Tk8Le5AJkzwJUPH40Mre34Y=/0x0:900x600/170x113/data/photo/2021/06/28/60d9c94a9f7d9.jpg)
Terkini Lainnya
Terpopuler
Now Trending
