Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marzuki Alie Sindir Hobi "Blusukan" Jokowi

Kompas.com - 07/01/2014, 08:16 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Kata "blusukan" menjadi populer sejak Joko Widodo menjabat Gubernur DKI Jakarta. Aktivitasnya ke luar masuk kampung di Ibu Kota pada awal masa jabatannya mendapatkan sorotan media. Apa yang dilakukan Joko Widodo alias Jokowi dianggap tak biasa. Sejumlah komentar dan penilaian pun dilayangkan terhadap hobi blusukan Jokowi. Nama Jokowi pun menjadi populer di antero Tanah Air. Bahkan, dalam sejumlah survei, ia menjadi kandidat calon presiden terkuat saat ini.

Peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat Marzuki Alie menilai, Jokowi melambung karena peran media.

"Seperti nama Jokowi, media itu kan ke mana-mana beritain Jokowi. Ini yang memengaruhi masyarakat di daerah, padahal mereka tidak kenal Jokowi. Saya sempat tanya kenapa warga di daerah itu suka Jokowi? Mereka bilang karena media, padahal mereka tidak tahu apa prestasinya Jokowi," ujar Marzuki saat berkunjung ke Redaksi Kompas.com, Senin (6/1/2014).

Selain terbantu oleh publikasi media, Jokowi, kata Marzuki, juga memiliki ruang untuk melakukan "hobi" blusukan-nya. Marzuki mengatakan, di Jakarta, Jokowi bisa dengan leluasa melakukan blusukan dan jarang berada di kantor. Tugas manajerial, sebut Marzuki, lebih banyak dilakukan oleh wakilnya, Basuki Tjahaja Purnama.

Namun, menurutnya, blusukan ala Jokowi ini tidak bisa leluasa dilakukan di daerah lain yang kepala daerah di tingkat kabupatennya berasal dari berbagai partai politik.

"Jokowi, di Jakarta bisa blusukan karena wali kotanya dia yang menentukan. Di daerah, bupati dan wali kotanya beragam warna, beda dengan Jakarta. Jadi, untung dia, punya ruang," kata Ketua Dewan Perwakilan Rakyat itu.

Jika Jokowi menjadi presiden, Marzuki mengaku tak bisa membayangkan jika kader PDI Perjuangan itu tetap melakukan aktivitas blusukan-nya.

"Memang kalau jadi presiden bisa begitu blusukan? Misalnya, pas pagi berangkat ke Papua, terus pindah lagi ke Kalimantan. Terus blusukan di sana. Hasilnya apa?" kata Marzuki.

Ia mengatakan, pemimpin itu sama seperti dokter. Dokter yang hebat, ujar Marzuki, adalah dokter yang bisa mendiagnosis dengan tepat sebuah gejala penyakit sehingga obat yang diberikan pun mujarab. Pemimpin juga harus mengerti persoalan, memiliki gagasan dan komitmen.

"Yang paling penting adalah blusukan pikiran, bukan fisik," kata Marzuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran Ibarat Pisau Bermata Dua

Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran Ibarat Pisau Bermata Dua

Nasional
Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Nasional
Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Nasional
Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasional
Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com