Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri Jenguk Anggota Densus 88 yang Tertembak di Ciputat

Kompas.com - 02/01/2014, 15:46 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Kapolri Jenderal Pol Sutarman mengunjungi seorang anggota Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri yang tertembak saat penggerebekan teroris di Ciputat, Tangerang Selatan, Selasa (31/12/2013).

"Tim kita kemarin mengejar, lalu ada baku tembak. Sekalinya kena (tembak) langsung kena kaki anggota," kata Sutarman di salah satu rumah sakit di Jakarta Selatan, Kamis (2/1/2014).

Anggota tersebut mendapat luka tembak pada kakinya ketika akan menghentikan salah satu terduga teroris atas nama Nurul Hidayat alias Dayat alias Daeng. Saat itu, Dayat kedapatan sedang berboncengan dengan seorang pria di depan Gang H Hasan, Jalan KH Dewantoro, RT/ RW 04/07, Kelurahan Sawah, Ciputat, Tangerang Selatan.

Akibat tembakan tersebut, Sutarman mengatakan, anggota lain yang berada di sekitar korban akhirnya melakukan balasan dengan menembak pelaku. Sementara itu, pria yang membonceng pelaku menyerah.

"Tembakan kemudian kami arahkan ke Dayat," katanya.

Sebelumnya, dalam penyergapan tersebut Densus 88 melumpuhkan enam orang terduga teroris. Mereka adalah Dayat, Nurul Haq alias Dirman, Oji alias Tomo, Hendi, Rizal alias Teguh, dan Edo alias Amril. Keenam jenazah terduga teroris saat ini berada di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur.

Untuk diketahui, beberapa waktu lalu Polda Metro Jaya menyebar dua foto pelaku penembakan terhadap anggota kepolisian. Kedua foto tersebut atas nama Nurul Haq dan Hendi Albar alias Jeck.

Karo Penmas Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar seusai penggerebekan kemarin, menyatakan bahwa enam terduga teroris yang dilumpuhkan terkait kasus penembakan terhadap polisi di Pondok Aren, Tangerang Selatan, beberapa waktu lalu. Namun, Boy belum yakin apakah Hendi yang tewas kemarin merupakan orang yang sama sesuai dengan foto pelaku penembakan polisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com