Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cita-cita Gus Dur yang Belum Terwujud: Ahok Jadi Gubernur atau Presiden

Kompas.com - 29/12/2013, 05:37 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang akrab dipanggil Ahok menceritakan kenangannya bersama mantan Presiden ke-4 RI, almarhum Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.

Sebagai tokoh yang pernah mendukungnya maju sebagai calon gubernur Bangka Belitung di Pilgub Babel 2007, Gus Dur meyakini Basuki dapat menjadi gubernur, bahkan pemimpin Indonesia.

Saat mendapat penolakan dari berbagai pihak, kepercayaan diri Basuki menipis begitu mengetahui ia merupakan warga minoritas.

"Siapa bilang orang turunan Tionghoa belum bisa jadi gubernur? Jadi presiden, kamu aja bisa," kata Basuki seraya menirukan ucapan Gus Dur saat memberi testimoni di haul ke-4 Gus Dur di Pondok Pesantren Jagakarsa, Jakarta Selatan, Sabtu (28/12/2013) malam.

Walaupun akhirnya gagal menjadi gubernur, Basuki sangat berkesan saat-saat dirinya berjuang dibantu Gus Dur.

Pria yang akrab disapa Ahok itu mengaku bersyukur bisa mengenal Gus Dur. Sebab, Gus Dur pula yang mempengaruhinya terjun ke dunia politik.

Salah satu alasan mengapa Basuki ingin menjadi gubernur Bangka Belitung ialah karena ia ingin mewujudkan jaminan kesehatan. Ia menginginkan Bangka Belitung dapat menjadi wilayah yang diperhitungkan di AFTA 2015.

Cita-citanya pun sama dengan cita-cita Gus Dur, yaitu membangun pemerintahan yang mewujudkan keadilan sosial, bukanlah bantuan sosial. Gus Dur pula yang mengingatkan Basuki untuk tetap teguh pada keyakinannya.

"Timses saya pernah menyuruh untuk jadi mualaf agar dapat suara banyak. Tapi, Gus Dur bilang enggak boleh. Beliau adalah contoh yang tidak pernah menggadaikan agama demi sebuah jabatan politik," kata Basuki lagi.

Di samping itu, Gus Dur juga pernah membela Basuki saat ia mengajukan gugatan di Mahkamah Agung karena merasa dicurangi dalam kekalahan di pilkada. Bahkan, Gus Dur berniat mengirim sebanyak 2.000 banser untuk membela Basuki.

Ide "gila" Gus Dur tak berhenti sampai di situ. Gus Dur berniat membuatkan tenda bagi para banser itu. Namun, Basuki tidak menerima ide Gus Dur. Sebab, ia tidak mau sampai ada pihak yang mengorbankan nyawa demi niatnya menjadi gubernur.

Alumnus Universitas Trisakti itu juga pernah mendapat pujian dari Gus Dur karena membebaskan biaya kesehatan saat memimpin Kabupaten Belitung Timur.

Haul ke-4 Gus Dur itu dikunjungi oleh sekitar 4.000 orang dari sejumlah pesantren, majelis taklim, dan kalangan umum di Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi.

Selain Basuki, tak sedikit pejabat lain yang hadir dan mendoakan Gus Dur, antara lain mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, mantan Ketua Umum PBNU Hasyim Muzadi, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto, Kapolri Jenderal (Pol) Sutarman, politisi Partai Golkar Akbar Tanjung, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, dan tokoh agama Frans Magnis Suseno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com