"Kalau dibandingkan dengan yang lain, mungkin ya lebih siap saya. Bisa ngomong Jerman, nanya apa-apa Jerman, kenal budaya Jerman," kata Foke seraya tertawa seusai dilantik sebagai Dubes Jerman di Istana Negara, Jakarta, Selasa (24/12/2013).
Saat ini, menurut Foke, dia masih menunggu pengajuan visa untuk stafnya disetujui sebelum berangkat ke Jerman. "Yang belum selesai dari Kedutaan Jerman," ujarnya.
Ketika ditanya mengenai Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) di Jerman yang sempat mempersoalkan pencalonan dirinya sebagai dubes, Foke mengatakan, para pelajar itu belum mengenal dia lebih jauh. "Enggak kenal, enggak sayang gitu ya. Anda kan juga enggak kenal, bisa punya pendapat yang keliru kalau enggak kenal," ucap Foke.
Dia juga mengatakan, banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan sebagai dubes Jerman nantinya. Salah satunya, menurut Foke, mengenai misi Indonesia menuju komunitas ASEAN. Saat ini, Jerman memandang Indonesia sebagai salah satu negara yang cukup terdepan di Asia Tenggara.
"Kita tahu Jerman itu punya kedudukan yang leading di EU (European Union), dan mereka juga menganggap Indonesia kira-kira benar, tepat, Indonesia ini leading di ASEAN. Jadi kalau kita lihat dalam konteks ASEAN itu, banyak sekali pekerjaan rumah yang harus kita kerjakan, terutama dalam rangka menuju komunitas ASEAN," tuturnya.
Selain itu, lanjut Foke, PR lainnya adalah mempererat hubungan bilateral Indonesia-Jerman yang berkaitan dengan Deklarasi Jakarta. Hubungan bilateral kedua negara kemungkinan akan menghadapi tantangan, mengingat tahun depan akan terjadi penggantian pemerintahan.
"Kembali sedikit lebih mudah untuk melanjutkan, tetapi tantangan kedua negara tentu tidak sederhana. (Secara) politis, kita akan menghadapi pemilu juga, dan pemerintahan akan baru mulai tahun 2014. Nanti ini semua saya kira menjadi aspek-aspek pekerjaan rumah kedua negara," katanya.
Foke juga menyebut sejumlah rencana investasi Jerman di Indonesia yang perlu diperhatikan dan didukung.
"Sebentar lagi akan diharapkan ada investasi yang cukup besar, yaitu Volkswagen, pabrik mobil Jerman, akan masuk di Indonesia di Jawa Timur, itu investasi cukup besar, dan kedua adalah industri dasar seperti petrokimia, Ferostal akan investasi di Irian. Ini perlu diberi perhatian dan diberi dukungan untuk realisasinya," ungkap Foke.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.