Buku itu adalah kumpulan tulisan Denny selama mendampingi Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin yang telah dipublikasikan di media massa dalam dua tahun terakhir. Total ada 65 tulisan tentang korupsi, lembaga penegak hukum, lembaga permasyarakatan dan lainnya.
Beberapa kisah yang ditulis Denny seperti pengalamannya ketika memimpin Tim Pencari Fakta Kasus Mesuji, Ketua Tim Penanggulangan Narkoba di Lapas, sidak di lapas, hingga twit-nya yang menyebut advokad koruptor adalah koruptor itu sendiri. Semua topik yang ditulis itu pernah menjadi perhatian publik.
Denny mengaku awalnya pusing mencari judul buku. Ide dari rekan-rekannya, memakai kutipan yang pernah diucapkan Denny ketika menyikapi putusan Mahkamah Konstitusi terkait status Wamen dalam pengujian UU Nomor 39 tahun 2009 tentang Kementerian Negara.
"Waktu saya ditanya teman-teman media, sambil guyon saya jawab 'No Wamen No Cry'. Pelesetan lagu Bob Marley 'No Women No Cry'. Posisi wamen enggak terlalu penting. Jadi tidak ada alasan khusus kasih judul itu. Kata teman-teman penerbit supaya menarik dijual," kata Denny ketika peluncuran buku.
Acara itu juga dihadiri Amir, anggota UKP4 Mas Achmad Santosa, mantan pimpinan KPK Chandra Hamzah dan Amien Sunaryadi, Wakil Ketua PPATK Agus Santoso, dan tokoh lainnya.
Denny berharap buku ketujuhnya itu menjadi catatan bahwa melaksanakan tugas di Kemenhuk dan HAM tidak mudah.
"Kami terus menyelesaikan tugas ini tanpa penyimpangan, tanpa korupsi," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.