Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laporan Masuk, BK DPR Akan Percepat Pemanggilan Ruhut

Kompas.com - 09/12/2013, 10:57 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Badan Kehormatan Dewan Perwakilan Rakyat (BK DPR) Trimedya Panjaitan berjanji akan segera memanggil anggota Komisi III DPR Ruhut Sitompul setelah laporan dari Boni Hargens masuk. Pemanggilan akan dipercepat mengingat padatnya agenda rapat DPR dan agenda reses pada 20 Desember mendatang.

Trimedya menyampaikan, pengamat politik, Boni Hargens, telah membuka komunikasi dengan dirinya. Awalnya, Boni berencana melaporkan Ruhut ke BK DPR pada hari ini karena dianggap rasialis. Akan tetapi, Trimedya menyarankan Boni menyampaikan laporannya pada Selasa (10/12/2013) besok dengan alasan pimpinan BK tengah ada agenda kerja di luar.

"Saya bilang kalau hari ini tidak ada yang menerima. Katanya besok Boni akan lapor ke BK," kata Trimedya ditemui di sela-sela kesibukannya di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Senin (9/12/2013).

Politisi PDI Perjuangan itu menuturkan, DPR tak dapat memanggil Ruhut jika belum ada laporan yang masuk. Pasalnya, BK baru dapat memberikan tindakan saat ada anggota DPR yang berbuat atau diduga melanggar hukum dan dilaporkan oleh masyarakat.

"Dia (Ruhut) terserah mau membuat karakternya seperti apa, tapi kita baru bisa memanggil kalau ada laporan. Kita berharap masyarakat melaporkan," ujarnya.

Seperti diberitakan, perseteruan Boni dan Ruhut dipicu ucapan Ruhut yang mengatakan bahwa Boni adalah pengamat hitam. Boni merasa tersinggung dan menganggap ucapan ruhut adalah perbuatan rasial.

Menanggapi itu, pada akhir pekan lalu, Boni mengadukan Ruhut ke Polda Metro Jaya dan meminta Juru Bicara Partai Demokrat itu meminta maaf kepada masyarakat. Saat dikonfrontasi, Ruhut menolak meminta maaf dan mengancam akan melaporkan Boni dengan tuduhan penghinaan terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Blusukan di Kalteng, Jokowi Kaget Harga Bahan Pokok Hampir Sama dengan di Jawa

Blusukan di Kalteng, Jokowi Kaget Harga Bahan Pokok Hampir Sama dengan di Jawa

Nasional
Menko Polhukam: Pilkada Biasanya 2 Kali, di Daerah dan MK, TNI-Polri Harus Waspada

Menko Polhukam: Pilkada Biasanya 2 Kali, di Daerah dan MK, TNI-Polri Harus Waspada

Nasional
Bandar Judi Online Belum Disentuh, Kriminolog: Apa Benar Aparat Terkontaminasi?

Bandar Judi Online Belum Disentuh, Kriminolog: Apa Benar Aparat Terkontaminasi?

Nasional
Banjir Rendam 3 Desa Dekat IKN di Penajam Paser Utara

Banjir Rendam 3 Desa Dekat IKN di Penajam Paser Utara

Nasional
DPR Dorong PPATK Laporkan Anggota Dewan yang Main Judi 'Online' ke MKD

DPR Dorong PPATK Laporkan Anggota Dewan yang Main Judi "Online" ke MKD

Nasional
Jelang Puluhan PSU, Bawaslu Sebut Masih Ada Potensi Penyelenggara Tak Netral

Jelang Puluhan PSU, Bawaslu Sebut Masih Ada Potensi Penyelenggara Tak Netral

Nasional
PDI-P: Tak Ada Tawaran Ganjar Jadi Menteri Prabowo

PDI-P: Tak Ada Tawaran Ganjar Jadi Menteri Prabowo

Nasional
Dalami Laporan Dugaan Pelanggaran Etik, KY Buka Peluang Periksa Majelis Hakim Perkara Gazalba Saleh

Dalami Laporan Dugaan Pelanggaran Etik, KY Buka Peluang Periksa Majelis Hakim Perkara Gazalba Saleh

Nasional
Soal Pihak yang Terlibat Aliran Dana Rp 5 Triliun ke 20 Negara, PPATK Enggan Beberkan

Soal Pihak yang Terlibat Aliran Dana Rp 5 Triliun ke 20 Negara, PPATK Enggan Beberkan

Nasional
Kasus Dana PEN Muna, Eks Dirjen Kemendagri Dituntut 5 Tahun 4 Bulan Penjara

Kasus Dana PEN Muna, Eks Dirjen Kemendagri Dituntut 5 Tahun 4 Bulan Penjara

Nasional
BSSN Akui Data Lama INAFIS Bocor, Polri Akan Lakukan Mitigasi

BSSN Akui Data Lama INAFIS Bocor, Polri Akan Lakukan Mitigasi

Nasional
Anies dan Ganjar Diprediksi Menolak jika Ditawari jadi Menteri Prabowo

Anies dan Ganjar Diprediksi Menolak jika Ditawari jadi Menteri Prabowo

Nasional
Ingatkan Satgas, Kriminolog: Jangan Dulu Urusi Pemain Judi 'Online'

Ingatkan Satgas, Kriminolog: Jangan Dulu Urusi Pemain Judi "Online"

Nasional
Dilema PDI-P di Pilkada Jakarta: Gabung PKS atau Buat Koalisi Baru

Dilema PDI-P di Pilkada Jakarta: Gabung PKS atau Buat Koalisi Baru

Nasional
Jelang Pilkada, Baharkam Polri Minta Jajaran Petakan Kerawanan dan Mitigasi Konflik

Jelang Pilkada, Baharkam Polri Minta Jajaran Petakan Kerawanan dan Mitigasi Konflik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com