Trimedya menyampaikan, pengamat politik, Boni Hargens, telah membuka komunikasi dengan dirinya. Awalnya, Boni berencana melaporkan Ruhut ke BK DPR pada hari ini karena dianggap rasialis. Akan tetapi, Trimedya menyarankan Boni menyampaikan laporannya pada Selasa (10/12/2013) besok dengan alasan pimpinan BK tengah ada agenda kerja di luar.
"Saya bilang kalau hari ini tidak ada yang menerima. Katanya besok Boni akan lapor ke BK," kata Trimedya ditemui di sela-sela kesibukannya di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Senin (9/12/2013).
Politisi PDI Perjuangan itu menuturkan, DPR tak dapat memanggil Ruhut jika belum ada laporan yang masuk. Pasalnya, BK baru dapat memberikan tindakan saat ada anggota DPR yang berbuat atau diduga melanggar hukum dan dilaporkan oleh masyarakat.
"Dia (Ruhut) terserah mau membuat karakternya seperti apa, tapi kita baru bisa memanggil kalau ada laporan. Kita berharap masyarakat melaporkan," ujarnya.
Seperti diberitakan, perseteruan Boni dan Ruhut dipicu ucapan Ruhut yang mengatakan bahwa Boni adalah pengamat hitam. Boni merasa tersinggung dan menganggap ucapan ruhut adalah perbuatan rasial.
Menanggapi itu, pada akhir pekan lalu, Boni mengadukan Ruhut ke Polda Metro Jaya dan meminta Juru Bicara Partai Demokrat itu meminta maaf kepada masyarakat. Saat dikonfrontasi, Ruhut menolak meminta maaf dan mengancam akan melaporkan Boni dengan tuduhan penghinaan terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.