Melihat perkembangan dan kondisi Demokrat saat ini, apakah PAN masih tertarik berkoalisi dengan partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono itu?
Wakil Ketua Umum DPP PAN Dradjad Wibowo mengatakan, partainya masih melihat segala peluang dalam pemilu mendatang. Semua partai diperlakukan sama.
Demokrat pun mendapatkan porsi peluang yang sama dengan partai lain. Menurut Dradjad, koalisi yang terjadi pada pemilu mendatang akan sangat tergantung pada hasil pemilihan legislatif.
Dalam amatannya, Pemilu 2014 hanya akan membentuk dua kutub besar, yakni koalisi yang dipimpin Partai Golkar dan koalisi yang dipimpin PDI Perjuangan. Posisi Partai Demokrat, sebut Dradjad, akan menjadi partai menengah.
“Skenarionya, Partai Demokrat bisa saja akan menjadi kekuatan di partai menenengah menjadi kelompok ketiga. Tapi bukan tidak mungkin, PAN juga bisa memimpin kelompok itu,” ucap Dradjad.
Target PAN
Mantan anggota DPR periode 2004-2009 ini, menjelaskan, PAN menargetkan 77 kursi, atau masing-masing 1 kursi di tiap daerah pemilihan. Saat ini, kata Dradjad, PAN sudah optimis mendapat 56 kursi. Sisanya, akan digenjot hingga mendekati pelaksanaan pemungutan suara pada April 2014.
“Kalau PAN mencapai sesuai target, maka PAN bisa memimpin koalisi partai menenangah dengan mengusung Bang Hatta Rajasa sebagai capres sesuai amanat Rapat Kerja Nasional 2011," kata dia.
Pada Pemilu 2009 lalu, PAN memutuskan berkoalisi dengan Partai Demokrat dan partai-partai lain yang tergabung pada Sekretariat Gabungan. Sebelum koalisi terbentuk, Hatta Rajasa, yang kini menjabat Menko Perekonomian, disebut-sebut akan menjadi wakil presiden mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono. Namun, SBY akhirnya memilih Boediono sebagai wakilnya, dan Hatta hanya diberikan posisi Ketua tim pemenangan SBY-Boediono.
Hubungan PAN dan Demokrat kian “mesra” setelah anak petinggi kedua partai ini menikah. Putra kedua SBY, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) menikahi putri kedua Hatta, Siti Ruby Aliya Rajasa. Pernikahan dilangsungkan di Istana Cipanas pada November 2011. Beberapa politisi Partai Demokrat saat itu mengatakan, pernikahan ini menjadi bukti koalisi abadi yang terjalin antara Partai Demokrat dengan PAN.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.