"Enggak pernah ada, enggak pernah aktif," ujar pendiri dan anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Ahmad Mubarok saat dihubungi pada Jumat (29/11/2013). Dia menduga, bisa jadi Iryanto hanya menitipkan kartu nama kepada pendiri Partai Demokrat, Ventje Rumangkang, saat pendirian partai.
KPK telah meminta Iryanto dicegah ke luar negeri terkait kasus dugaan korupsi yang menimpa mantan Kepala SKK Migas, Rudi Rubiandini. Menurut Mubarok, pendiri Partai Demokrat terdiri dari 99 orang, tetapi tidak semua datang dalam deklarasi pendirian partai.
Mubarok pun mengaku tak pernah mendengar sepak terjang Iryanto di Partai Demokrat. Nama Iryanto pun tak pernah masuk susunan pengurus partai.
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Nurpati juga tak mau bicara banyak soal sosok Iryanto. Nurpati hanya mengatakan bahwa partainya menyerahkan penuh proses hukum kepada Komisi Pemberantasan Korupsi.
Iryanto disebut sebagai staf ahli anggota DPR dari Partai Demokrat. KPK meminta pencegahan untuk Iryanto terkait penyidikan kasus dugaan tindak pidana korupsi SKK Migas dengan tersangka Rudi Rubiandini dan Deviardi.
Bersamaan dengan pencegahan Iryanto, KPK juga meminta langkah serupa untuk Kadin Penyiapan Penjualan Minyak dan Kondensat SKK Migas Ayodya Bellini Hendriono. Mereka dicegah hingga enam bulan ke depan per 28 November 2013.
Iryanto diketahui juga merupakan calon anggota DPR Partai Demokrat dari daerah pemilihan Jawa Tengah II yang mencakup wilayah Demak dan Jepara. Dia mendapatkan nomor urut 4 sebagaimana tercantum dalam blog pribadinya yang beralamat di iryantomuchyi.blogspot.com.
Adapun Ayodya pernah menjadi saksi dalam sidang dengan terdakwa Simon Gunawan Tanjaya, Komisaris PT Kernel Oil Private Limited yang diduga menyuap Rudi. Saat itu, Ayodya menyampaikan bahwa setelah kegiatan SKK Migas tersandung kasus korupsi, SKK Migas mencoret Kernel Oil Private Limited Singapura dari registered bidder trader (daftar penjual penawar) minyak mentah dan kondesat di SKK Migas.
Dalam kasus ini, KPK menetapkan Rudi Rubiandini sebagai tersangka. KPK menyita barang bukti 400.000 dollar AS dari Komisaris PT Kernel Oil Private Limited Simon Gunawan Tanjaya melalui pelatih golf Rudi, Deviardi, yang juga ditetapkan sebagai tersangka pada perkara yang sama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.