"Saya manggil-nya Pak Hasanuddin," jawab Ridwan ketika bersaksi dalam sidang kasus dugaan suap pengaturan kuota impor daging sapi dan pencucian uang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin (11/11/2013).
Ridwan bersaksi untuk terdakwa mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq. Mulanya, Ridwan enggan menjawab pertanyaan Ketua Majelis Hakim Gusrizal Lubis. Dia mengaku tidak tahu siapa suami Bunda Putri. Ridwan sendiri sering ke rumah Bunda Putri di Pondok Indah untuk konsultasi seputar bisnis.
"Sering ke rumahnya (Bunda Putri) masak enggak tahu siapa suaminya?" kata Gusrizal.
"Baru aja tahu, Pak," jawab Ridwan tiba-tiba.
Hakim menyindir Ridwan yang mau menjawab pertanyaan setelah didesak. Ridwan mengaku awalnya mengetahui bahwa Bunda Putri seorang janda. Dia pun tak pernah menanyakan siapa Bunda Putri. Hakim kemudian kembali mendesak Ridwan siapa nama suami Bunda Putri.
"Saya tidak mau bicara keluarga orang, Pak," kata Ridwan yang kembali tertutup.
Menurut hakim, siapa suami Bunda Putri terkait dengan kasus dugaan suap impor daging sapi. Akhirnya, Ridwan menjawab bahwa suami Bunda Putri bernama Hasanuddin.
"Kerja di mana?" tanya Gusrizal lagi.
Kemudian, Ridwan kembali mengaku tidak tahu. Hakim mengingatkan bahwa di persidangan harus terbuka karena berkaitan dengan kasus.
"Ya, saya menghormati keluarga orang, Pak. Kan, itu tidak berkaitan dengan daging," kata Ridwan.
Berulang kali, Gusrizal mengatakan bahwa pertanyaan seputar suami Bunda Putri masih berhubungan dengan kasus. Pasalnya, ketika Ahmad Fathanah ditangkap, Bunda Putri langsung meminta klarifikasi kepada Luthfi Hasan dan meminta datang ke rumahnya.
Hakim pun bingung apa kepentingan Bunda Putri mengklarifikasi hal tersebut. Bunda Putri bukan kader PKS dan hanya seorang pengusaha. Namun, Ridwan selalu memberikan informasi sepotong-potong. Setelah didesak berulang kali, akhirnya Ridwan menjawab.
"Pak Dirjen (suami Bunda Putri) Hortikultura di Kementerian Pertanian, Pak," jawab Ridwan.
Namun, menurut Ridwan, suami Bunda Putri itu tidak pernah membicarakan soal daging impor. Sementara itu, beberapa bulan lalu, Hasanuddin alias Odeng pernah dikonfirmasi wartawan terkait hal ini. Ia menolak memberikan jawaban dan memilih menerobos barisan awak media yang telah menunggunya beberapa jam. Namun, sejumlah awak media terus mengejar Odeng.
Seorang awak media nasional berusaha mendapat jawaban dari Odeng dengan cara menunjukkan foto Bunda Putri. Raut wajah Odeng sontak berubah ketika melihat foto tersebut dan langsung memalingkan wajah sambil terus berusaha lolos dari kejaran awak media.
"Saya...saya...itu, mau raker (rapat kerja) nanti saja," kata Odeng tergagap menjawab cecaran pertanyaan sambil terus melangkah menuju ruang rapat di Gedung Parlemen, Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.