Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kami Dikabarkan, Aan Meninggal Terhormat...

Kompas.com - 10/11/2013, 16:04 WIB

KOMPAS.com - Keluarga besar Serka Aan Prayitno, anggota Lanumad A Yani, Semarang yang ada di Dusun Sambirejo, Desa Tepas, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi tak pernah mengira pria 30 tahun ini akan meninggal saat berdinas. Pasalnya, keluarga korban mengaku tak ada yang memiliki firasat dan mimpi buruk sebelum kematian korban. Apalagi kematiannya mendadak karena heli yang ditumpangi korban terjatuh.

"Memang dari keluarga kami tak ada yang memiliki firasat atau mimpi buruk sebelum Aan dikabarkan meninggal sore tadi. Hanya 2 keponakan saya yang kejatuhan cicak. Mungkin saja itu tandanya apalagi kejatuhan cicak sampai 2 kali," terang bibi korban Ny Sri Sudarsih kepada Surya, Sabtu (9/11/2013) malam.

Menurut Sri, pada pukul 14.00 WIB, keluarga masih mendapatkan kabar yang simpang siur mengenai korban heli yang jatuh di Tarakan, Kalimantan. Pada pukul 16.00 WIB, Pasi Intel di lokasi korban bertugas, Kolonel Suhartoyo, memastikan korban meninggal dalam kecelakaan heli itu. lalu, pada pukul 22.21 WIB, kolonel Suhartoyo mengirimkan pesan singkat ke keluarga korban di Dusun Sambirejo, Desa Tepas, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi.

"Korban meninggal dalam tugas operasi di Perbatasan Indonesia - Malaysia dalam Pembangunan Pos Perbatasan. Diharapkan kepada keluarga agar memberikan keterangan yang baik jika ada media yang mencari maupun saat memberikan informasi ke para tetangga korban. Karena korban meninggal mulia saat menjalankan tugas negara. Begitulah pesan singkat Kolonel Suhartoyo," tutur bibi korban.

Serka Aan adalah salah satu dari 13 korban tewas dalam kecelakaan pesawat heli TNI AD, Sabtu (9/11/2013) sore. Ada 6 korban luka lainnya yang dirawat di Tarakan.

"Pokoknya kami menunggu kedatangan jenazah korban yang masih di Tarakan. Karena kami belum mendapatkan kepastian kapan jenazah dipulangkan ke Ngawi," kata Sri Sudarsih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Nasional
[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

Nasional
Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Nasional
Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com