Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini, Tim Investigasi Jatuhnya Helikopter MI-17 Akan Capai Lokasi Kejadian

Kompas.com - 10/11/2013, 10:56 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) TNI Letnan Jenderal Muhammad Munir mengatakan, penyebab pasti jatuhnya helikopter TNI Angkatan Darat yang membawa bahan bangunan untuk membangun pos perbatasan di Malinau, Kalimantan Utara, hingga saat ini belum diketahui. Berbagai versi penyebab jatuhnya Heli, yang sejauh ini beredar, menurutnya baru sekadar analisis.

"Penyebabnya ya karena jatuh. Belum diketahui pastinya," kata Munir saat ditemui di Museum Satria Mandala, Jakarta, Minggu (10/11/2013).

Namun, Munir mengaku pihaknya telah mengirim tim investigasi untuk menyelidiki penyebab jatuhnya helikopter tersebut. Tim tersebut, lanjut Munir, sudah dikirim dari Tarakan ke Malinau dan akan mencapai lokasi kejadian hari ini. Tim tersebut terdiri gabungan unsur TNI seperti tim pengamanan, penyidikan, hukum, hingga kesehatan.

"Nantinya tim ini yang akan melaporkan kepada kami penyebab pastinya kenapa helikopter tersebut bisa jatuh," ujar Munir.

Oleh karena itu, untuk saat ini Munir enggan menduga-duga apa penyebab jatuhnya helikopter tersebut.

"Daripada kita menduga-duga, lebih baik nanti kita berikan jawaban yang pas," ujarnya.

Seperti diberitakan, helikopter ini membawa total 19 penumpang yang terdiri dari TNI dan warga sipil. Sebanyak 13 orang penumpang tewas, sementara lainnya luka-luka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com