Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pramono Edhie Pun Pilih Eksis di Twitter

Kompas.com - 30/10/2013, 12:28 WIB
Sandro Gatra

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Salah satu peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat, Jenderal TNI (Purn) Pramono Edhie Wibowo meluncurkan akun Twitter pribadinya, @edhiewibowo_55. Akun itu sengaja dibuat sebagai salah satu bagian dari keikutsertaannya dalam Konvensi Capres Demokrat.

Akun tersebut sudah sekitar sebulan aktif, namun baru dipublikasikan di Media Center Edhie Wibowo 55 di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (30/10/2013).

Setidaknya, hingga siang ini sudah ada 390 tweet yang diposting Pramono. Ia mengikuti 120 akun dan telah memiliki pengikut alias followers sebanyak 1.722.

"Terus terang ini pengalaman pertama saya (aktif di media sosial)," kata Pramono saat jumpa pers, Rabu siang.

Mengapa Pramono membuat akun Twitter? Ia mengatakan, memutuskan aktif di media sosial setelah berkampanye ke berbagai daerah. Masyarakat, kata dia, ingin agar komunikasi bisa berlanjut, tidak hanya ketika kampanye.

"Maka perlu ada alat komunikasi yang bisa bicara setiap saat dengan para konstituen. Akhirnya, saya bicara dengan tim lalu dibuat akun ini," kata anggota Dewan Pembina Partai Demokrat itu.

Pramono menambahkan, setelah pensiun dari dunia militer, ia berhadapan dengan masyarakat yang heterogen. Berbeda dengan dunia militer yang homogen. Oleh karena itu, ia merasa perlu membangun komunikasi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang.

Pramono mengaku pembentukan akun itu juga salah satu upaya meningkatkan popularitas dan elektabilitas. Ia sadar, popularitas dan elektabilitasnya sebagai capres masih rendah dibanding tokoh lain. Dengan banyak berkomunikasi melalui media sosial dan berkunjung ke daerah, ia berharap semakin banyak dikenal dan didukung.

"Saya sadari dan wajar bahwa seseorang yang aktif di militer, begitu tidak digunakan lagi atribut militernya, kadang-kadang orang lupa. Itu biasa. Kalau orang tidak kenal, maka kurang sayang," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com