Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar Tutup Rencana Pinang Mahfud MD Jadi Cawapres Ical

Kompas.com - 30/10/2013, 11:44 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso mengatakan bahwa kemungkinan partainya menggaet Mahfud MD sebagai bakal calon pendamping Aburizal "Ical" Bakrie sangat kecil. Pasalnya, Mahfud saat ini telah menjadi incaran partai lain, dan Golkar lebih tertarik mencari tokoh selain Mahfud untuk berduet dengan Ical di tahun depan.

Priyo menjelaskan, ketertarikan Golkar pada mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu memang ada akan tetapi tidak terlalu besar. Justru menurutnya, Golkar mengaku lebih tertarik menjadikan Sri Sultan Hamengku Buwono X sebagai cawapres Ical di 2014.

"Kenapa tanya Mahfud? Kan dia dipinang partai lain," kata Priyo, di Kompleks Gedung Parlemen, Jakarta, Rabu (30/10/2013).

KOMPAS.com/Indra Akuntono Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat ini menyampaikan, pada Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar bulan depan, ada kemungkinan muncul sejumlah usulan terkait sosok yang akan diusung mendampingi Ical. akan tetapi, fokus dari Rapimnas itu tetap akan fokus dalam konsolidasi pemenangan pemilihan umum 2014.

"Kalau bermunculan usulan untuk mengusung calon wakil presiden, itu sepenuhnya tertuang pada hak peserta Rapimnas, tapi fokusnya tetap pemenangan pemilu," ujarnya.

Untuk diketahui, Golkar sempat menyatakan niat untuk menggaet Mahfud MD sebagai cawapres mendampingi Ical. Selain Mahfud, Golkar juga tertarik untuk memelajari dua tokoh lain yang dianggap potensial. Yakni Meneg BUMN Dahlan Iskan, dan Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Pramono Edhie Wibowo Alasan Golkar tertarik meminang salah satu dari ketiga tokoh tersebut adalah karena ketiganya berasal dari etnis dengan populasi terbanyak.

Khusus untuk Pramono, alasannya adalah karena memiliki latar belakang militer sehingga dianggap sangat cocok mendampingi Ical. Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tandjung meminta Ical mempertimbangkan cawapres yang memiliki latar belakang dari suku Jawa. Alasannya adalah karena mayoritas masyarakat pemilih berada di Pulau Jawa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 16 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 16 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pedangdut Nayunda Nabila Irit Bicara Usai Diperiksa Jadi Saksi TPPU SYL

Pedangdut Nayunda Nabila Irit Bicara Usai Diperiksa Jadi Saksi TPPU SYL

Nasional
KSP Ungkap 9 Nama Pansel Capim KPK Harus Sudah di Meja Setneg Akhir Mei, Juni Bekerja

KSP Ungkap 9 Nama Pansel Capim KPK Harus Sudah di Meja Setneg Akhir Mei, Juni Bekerja

Nasional
Uang Kuliah Mahal, Pengamat: Kebijakan Pemerintah Bikin Kampus Jadi Lahan Bisnis

Uang Kuliah Mahal, Pengamat: Kebijakan Pemerintah Bikin Kampus Jadi Lahan Bisnis

Nasional
Pansel Capim KPK Didominasi Unsur Pemerintah, KSP Beralasan Kejar Waktu

Pansel Capim KPK Didominasi Unsur Pemerintah, KSP Beralasan Kejar Waktu

Nasional
BNBP: Sumatera Barat Masih Berpotensi Diguyur Hujan Lebat hingga 20 Mei 2024

BNBP: Sumatera Barat Masih Berpotensi Diguyur Hujan Lebat hingga 20 Mei 2024

Nasional
Alexander Sarankan Capim KPK dari Polri dan Kejaksaan Sudah Pensiun

Alexander Sarankan Capim KPK dari Polri dan Kejaksaan Sudah Pensiun

Nasional
Draf RUU Penyiaran: Masa Jabatan Anggota KPI Bertambah, Dewan Kehormatan Bersifat Tetap

Draf RUU Penyiaran: Masa Jabatan Anggota KPI Bertambah, Dewan Kehormatan Bersifat Tetap

Nasional
Latihan TNI AL dengan Marinir AS Dibuka, Pangkoarmada I: Untuk Tingkatkan Perdamaian

Latihan TNI AL dengan Marinir AS Dibuka, Pangkoarmada I: Untuk Tingkatkan Perdamaian

Nasional
Siapkan Sekolah Partai untuk Calon Kepala Daerah, PDI-P Libatkan Ganjar, Ahok hingga Risma

Siapkan Sekolah Partai untuk Calon Kepala Daerah, PDI-P Libatkan Ganjar, Ahok hingga Risma

Nasional
Sektor Swasta dan Publik Berperan Besar Sukseskan World Water Forum Ke-10 di Bali

Sektor Swasta dan Publik Berperan Besar Sukseskan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
BNPB Minta Warga Sumbar Melapor Jika Anggota Keluarga Hilang 3 Hari Terakhir

BNPB Minta Warga Sumbar Melapor Jika Anggota Keluarga Hilang 3 Hari Terakhir

Nasional
Nurul Ghufron Akan Hadiri Sidang Etik di Dewas KPK Besok

Nurul Ghufron Akan Hadiri Sidang Etik di Dewas KPK Besok

Nasional
LHKPN Dinilai Tak Wajar, Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Dicopot dari Jabatannya

LHKPN Dinilai Tak Wajar, Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Dicopot dari Jabatannya

Nasional
Alexander Sebut Calon Pimpinan KPK Lebih Bagus Tidak Terafiliasi Pejabat Maupun Pengurus Parpol

Alexander Sebut Calon Pimpinan KPK Lebih Bagus Tidak Terafiliasi Pejabat Maupun Pengurus Parpol

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com