“Ya saya kira klien saya seorang pengusaha yang sudah malang melintang di bidang kontraktor dan profesional. Semua murni diperoleh secara halal berkaitan dengan proyek-proyek sebagai pengusaha dan kontraktor,” tutur Sukatma di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (23/10/2013).
Sukatma juga mengaku belum tahu mengenai penyelidikan KPK yang menyasar proyek pengadaan alat kesehatan di Tangerang Selatan periode 2010-2012. Wawan merupakan suami dari Wali Kota Tangsel, Airin Rachmi Diany.
“Belum, kita masih fokus di masalah suap Pak Wawan saja,” ujarnya.
Selebihnya, Sukatma mengatakan bahwa proses hukum kasus dugaan suap yang ditangani KPK masih berjalan. KPK menetapkan Wawan sebagai tersangka atas dugaan menyuap Ketua Mahkamah Konstitusi nonaktif, Akil Mochtar melalui pengacara Susi Tur Andayani.
Suap dengan barang bukti uang Rp 1 miliar diduga diberikan terkait sengketa pemilukada Lebak, Banten yang bergulir di MK.
Beberapa waktu lalu, saat penyidik KPK menggeledah kediaman Wawan di Jalan Denpasar Jakarta, tampaklah sejumlah mobil mewah yang diparkir di rumah tersebut. Mobil-mobil itu di antaranya, Bentley hitam B 888 GIF, dua unit Ferarri warna merah dengan pelat nomor B 888 CNW dan B 888 GES, Nissan GTR putih, Lamborghini Gallardo putih B 888 WHN, Toyota Camry hitam, sedan Lexus hitam, Rol Royce hitam B 888 CHW, Toyota Land Cruiser hitam B 888 TCW, dan Toyota Land Cruiser Prado hitam 1978 RFR.
Selain belasan mobil mewah, di salah satu sudut ruangan garasi rumah milik Wawan juga terparkir sebuah motor Harley Davidson Sport silver B 3484 NWW.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.