Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurut Anda, Sudah Pantaskah Jokowi Pimpin Indonesia?

Kompas.com - 22/10/2013, 11:14 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) telah menempuh setahun masa kepemimpinannya bersama Wakil Gubernur Basuki Tjahja Purnama (Ahok). Dari setahun kinerja Jokowi memimpin Jakarta tersebut, sudah pantaskah Jokowi beralih kepada tanggung jawab yang lebih besar untuk memimpin Indonesia?

Ronal (31), warga kecamatan Senen, Jakarta Pusat, mengaku puas dengan kinerja Jokowi selama satu tahun menjabat. Berbagai masalah Ibu Kota, menurut Ronal, sudah teratasi dengan cukup baik.

"Meskipun ada juga masalah yang belum teratasi seperti macet ya, tapi itu butuh proses lah" kata Ronal saat ditemui Kompas.com di Jakarta, Selasa (22/10/2013).

Oleh karena itu, pria yang berprofesi sebagai pegawai swasta tersebut menilai, Jokowi pantas untuk maju sebagai presiden dan memimpin Indonesia. Jika Jokowi maju sebagai presiden, Ronal yakin Jokowi akan meraih kesuksesan yang sama hanya dalam waktu satu tahun pemerintahannya.

"Jadi seluruh Indonesia bisa langsung maju, enggak hanya Jakarta saja," lanjut Ronal.

Hal serupa diungkapkan oleh Riri (28), warga asal Kalibata, Jakarta Selatan. Pegawai negeri sipil (PNS) di salah satu instansi pemerintahan tersebut juga mengaku puas dengan kinerja Jokowi memimpin Jakarta selama setahun. Namun berbeda dengan Ronal, Riri menilai kesuksesan Jokowi memimpin Jakarta selama satu tahun tidak dapat dijadikan patokan kalau Jokowi dapat memimpin Indonesia.

"Jakarta kan beda dengan Indonesia," kata Riri.

Ibu satu anak ini menambahkan, figur Jokowi adalah seorang figur yang lebih cocok menjadi kepala daerah dibanding kepala negara. Jokowi dianggapnya lebih cocok blusukan di tengah-tengah kota ketimbang mengurus masalah diplomatis kenegaraan yang bersifat formal.

"Lagi pula saya juga enggak rela kalau Jokowi langsung jadi presiden, jadi Gubernur Jakarta aja dulu," lanjut Riri.

Seperti diketahui, nama Jokowi saat ini selalu masuk dalam setiap survei capres 2014. Bahkan pada survei yang telah dirilis sejumlah lembaga, elektabilitas Jokowi selalu menempati urutan pertama. Meskipun begitu, Jokowi selalu menolak berkomentar tiap kali ditanya wartawan terkait dirinya sebagai calon presiden 2014. Jokowi mengaku masih ingin mengurus Jakarta. Partai tempat Jokowi bernaung, PDI-P, juga belum memutuskan siapa calon presiden yang akan diusungnya.

Nah, bagaimana menurut Anda?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com