"Dia (SBY) gusar. Tata bahasanya jelek. Dia ngomong apa adanya. Secara komunikasi apa? Itu adalah meta-meaning, ada makna di balik makna. Ada something di sini, kenapa SBY begitu sewot," ujar Tjipta di Jakarta, Rabu (16/10/2013).
Ia mengatakan, dalam berkomunikasi, Presiden selalu menunjukkan gaya komunikasi yang berkonteks tinggi dengan gaya bicara yang berputar-putar. Namun, kata Tjipta, dalam pernyataannya menanggapi tuduhan kedekatannya dengan Bunda Putri, Kamis (10/10/2013) lalu, Presiden berkomunikasi dengan konteks yang rendah.
"Komunikasi SBY hampir selalu high context, muter-muter. Kemarin pada 10 Oktober 2013, SBY berkomunikasi dengan very low context, sangat rendah sekali," ujarnya.
Namun, Tjipta enggan berkomentar lebih jauh soal keterkaitan Presiden dengan Bunda Putri. "Saya hanya mengatakan, ada something di sini. Sesuatu ini hanya Tuhan dan SBY yang tahu," lanjutnya.
Dikatakannya, beredarnya gambar Bunda Putri dengan Sekretaris Kabinet Dipo Alam, juga foto dengan mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Malarangeng sudah menjadi sinyal yang jelas. Hanya, kata dia, pihak terkait masih takut mengungkapkan identitas perempuan yang disebut-sebut terkait dengan kasus dugaan korupsi impor daging sapi itu.
"Soal Bunda Putri sudah terang benderang. Ini sudah terang benderang, tapi orang masih takut membuka siapa sebetulnya Bunda Putri," tutur Tjipta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.