Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi Partai Gerindra, Martin Hutabarat, mengatakan, semua pihak saat ini bertanya-tanya mengenai sosok Bunda Putri. Terlebih, berdasarkan kesaksian mantan Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq, Bunda Putri memiliki pengaruh yang cukup kuat sampai mengetahui reshuffle kabinet yang akan dilakukan SBY.
"Baiknya, Presiden ungkapkan saja siapa itu Bunda Putri. Jangan biarkan rakyat bermain teka teki dan gosip, sehingga mengurangkan kepercayaan rakyat kepada pemerintahnya," kata Martin, di Kompleks Gedung Parlemen, Jakarta, Rabu (16/10/2013).
Martin menuturkan, sikap Presiden SBY yang secara tegas membantah mengenali Bunda Putri telah tepat. Akan tetapi, saat ini Presiden harus terbuka mengenai hasil penelusuran tentang sosok Bunda Putri dan bukan menutupi informasi yang telah diperoleh.
Bagi Martin, Presiden tak akan kesulitan mengetahui identitas Bunda Putri. Dengan kewenangan sebagai kepala negara, SBY dianggapnya dapat mengetahui seluruh informasi mengenai Bunda Putri tak lebih dari dua hari.
"Informasi tentang Bunda Putri bisa diketahui sehari, dua hari, kalau Presiden yang minta. Ungkap saja, infonya jangan disimpan, jangan biarkan gosip meluas, dan itu tidak akan membantu," ujarnya.
Sosok Bunda Putri muncul dalam rekaman percakapan telepon antara Ridwan Hakim, anak Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera Hilmi Aminuddin, dan mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq. Bunda Putri kembali disebut Luthfi saat bersaksi dalam persidangan untuk terdakwa Ahmad Fathanah di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis (10/10/2013).
Luthfi bahkan menyebut Bunda Putri sebagai orang dekat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan kerap membawa dan menyampaikan pesan SBY. SBY pun langsung membantah keras kesaksian Luthfi itu dan menyatakan Luthfi 2.000 persen bohong.
Pada konferensi pers di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Kamis malam, SBY pun menyatakan belum memiliki data lengkap Bunda Putri dan dalam 1-2 hari akan mendapatkannya. Berdasarkan pengakuan seorang kerabat Bunda Putri di Desa Cilimus, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, yang enggan namanya disebutkan, Bunda Putri memang banyak mengenal pejabat negara dan petinggi partai.
”Kalau pulang kampung, dia (Bunda Putri) sering pamer kedekatannya dengan para pejabat. Dia sengaja teleponan pakai loudspeaker supaya saya bisa mendengar siapa yang omong dengan dia,” tuturnya kepada Kompas.
Menurut dia, seorang mantan menteri, yang kini tersandung kasus dugaan korupsi proyek pembangunan kompleks olahraga di Hambalang, pernah datang ke rumah Bunda Putri di Cilimus, akhir Desember 2012. Para petinggi salah satu partai politik, yang kini tersandung kasus dugaan suap kuota daging sapi impor, pun mendatangi rumah Bunda Putri di Cilimus pada Lebaran 2013.
”Lebaran kemarin, dia (Bunda Putri) pulang bersama suaminya yang menjabat sebagai Dirjen Hortikultura (Kementerian Pertanian),” ujarnya.
Bunda Putri memiliki 4 rumah mewah di Cilimus dan sebuah rumah mewah di Jalan Metro Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.