Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mereka yang Membuat Sosok Bunda Putri Menjadi Misteri...

Kompas.com - 14/10/2013, 12:06 WIB
Dian Maharani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Misteri tentang siapa dan bagaimana sepak terjang Bunda Putri masih berlanjut. Jika dirunut ke belakang, namanya pertama kali muncul ketika Ridwan Hakim menjadi saksi dalam sidang kasus dugaan suap impor daging sapi dan pencucian uang dengan terdakwa Ahmad Fathanah pada akhir Agustus lalu. (Baca: Bunda Putri dan "Penjaga Surga" di Kasus Daging Sapi)

Ridwan adalah putra Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera Hilmi Aminuddin. Saat itu,  Jaksa Penuntut Umum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memutar rekaman pembicaraan antara Ridwan, Bunda Putri, dan mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq. Bunda Putri kemudian kembali dipertanyakan dalam persidangan ketika Menteri Pertanian Suswono bersaksi untuk Fathanah.

Terakhir, kesaksian Luthfi Hasan Ishaaq menyatakan Bunda Putri dekat dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Ketiganya mengaku kenal dan pernah bertemu Bunda Putri. Namun, mereka juga kompak mengatakan tak tahu identitas Bunda Putri. Kesaksian itu membuat Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi berulang kali meminta Ridwan, Suswono, dan Luthfi untuk jujur di persidangan. Hakim juga mengingatkan bahwa saksi telah disumpah untuk memberikan keterangan dangan benar.

TRIBUNNEWS/DANY PERMANA Putra Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera Hilmi Aminuddin, Ridwan Hakim (kanan), bersaksi dalam persidangan terdakwa Ahmad Fathanah yang digelar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (29/8/2013). Ahmad Fathanah diduga terlibat dalam kasus suap kuota impor daging sapi di Kementrian Pertanian bersama mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera Luthfi Hasan Ishaaq.
Bunda Putri bisa kondisikan "decision maker"

Dalam rekaman pembicaraan Januari 2013, Luthfi menyebut Bunda Putri sebagai orang yang dapat mengondisikan decision maker atau pengambil keputusan.

"Bukan, maksud saya, dia kan decision maker, Bunda kan mengondisikan para decision maker. Kerjaan lebih berat mengondisikan pada decision maker daripada yang pengambil keputusan sendiri. Hahaha," ujar Luthfi kepada Bunda Putri, seperti dalam rekaman tersebut.

Namun, tidak jelas dalam perbincangan itu siapa yang dimaksud decision maker. Perbincangan antara Luthfi dan Bunda Putri menggunakan ponsel milik Ridwan.

Ridwan yang saat itu sedang berada di rumah Bunda Putri, awalnya menelepon Luthfi. Kepada Luthfi, Ridwan menceritakan bahwa Menteri Pertanian Suswono pernah berada di rumah Bunda Putri hingga pukul 01.00 malam. Namun, ketika dicecar oleh hakim, Ridwan mengaku tidak tahu identitas Bunda Putri. Dia mengatakan, hanya mengenal Bunda Putri sebagai mentor bisnisnya. Ridwan memiliki bisnis konveksi.

”Bunda Putri itu mentor bisnis saya,” kata Ridwan.

Suswono soal Bunda Putri

Menteri Pertanian (Mentan) Suswono juga mengaku kenal dengan Bunda Putri dan pernah ke rumahnya di Pondok Indah, Jakarta Selatan, pada tengah malam. Pengakuan Suswono ini disampaikan ketika dia bersaksi untuk terdakwa Luthfi Hasan Ishaaq di Pengadilan Tipikor.

Menurut Suswono, kedatangannya hanya untuk mengklarifikasi seseorang bernama Tuti Iswari yang merupakan adik Wakil Presiden RI Boediono. Suswono mengatakan dirinya merasa pernah melihat Tuti bersama Bunda Putri di Kalimantan. Tuti berniat memperkenalkan dirinya dengan importir. Namun, setelah itu, menurut Suswono, tidak ada komunikasi lanjutan.

Majelis hakim tak begitu saja langsung percaya dengan Suswono. Hakim anggota Made Hendra tampak heran karena Suswono bersedia datang tengah malam ke rumah Bunda Putri hanya untuk klarifikasi soal adik Boediono. Terkait hal ini, Suswono mengaku tak ada kepentingan lain dengan kedatangannya ke rumah Bunda Putri hingga larut malam itu.

KOMPAS.COM/Sandro Gatra Menteri Pertanian Suswono
Bunda Putri diketahuinya sebagai seorang pengusaha dan pemilik pabrik pupuk di Kalimantan Barat. Sama seperti Ridwan, dia juga mengaku tak tahu nama asli Bunda Putri.

"Ya, dia pelaku usaha. Saya tidak tahu persis. Saya tahunya Bunda Putri," kata Suswono.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Nasional
[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

Nasional
Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Nasional
Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com