Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar Tetap "Pede" Pasang Target Lebih dari 30 Persen Suara

Kompas.com - 17/09/2013, 15:57 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
— Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Idrus Marham mengatakan, partainya memasang target 30-35 persen perolehan suara nasional pada Pemilihan Umum 2014. Angka ini jauh melampaui dua partai lain yang masuk dalam tiga besar Pemilu 2009, Partai Demokrat dan PDI Perjuangan. Idrus mengungkapkan, target ini realistis jika merujuk pada hasil yang diperoleh Golkar dalam berbagai pemilihan kepala daerah. 

"30 sampai 35 persen secara nasional, di Jawa dan luar Jawa," kata Idrus dalam jumpa pers di ruang Fraksi Golkar, Gedung Parlemen, Jakarta, Selasa (17/9/2013).

Sebelumnya, Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung mengatakan, partainya optimistis target 30 persen suara dapat tercapai.

"Pemilu 2004 kami (yakin) menang dengan memperoleh 22 persen. Kami melihat peluang-peluang ke depan bisa didorong sampai 30 persen," kata Akbar di Jakarta, Senin (19/8/2013).

Untuk mencapai target itu, menurut Akbar, semua kader partai harus solid dan bekerja keras. "Kader harus siap dan mau terjun ke tengah-tengah masyarakat, mau berkomunikasi dan mau terus menyuarakan aspirasi rakyat. Ini harus dikonkretkan bahwa suara Golkar suara rakyat," ujarnya.

Demokrat dan PDI Perjuangan

Sementara itu, partai pemenang Pemilu 2009, Demokrat, hanya membidik target 15 persen suara nasional. Ketua Harian DPP Partai Demokrat Syarief Hasan menyatakan keyakinannya bahwa Demokrat mampu mendapatkan jumlah suara jauh dari angka yang ditargetkan. Ia merujuk pada Pemilu 2009 yang hanya menargetkan 15 persen, tetapi memperoleh suara hingga 21 persen.  

Adapun PDI Perjuangan, berdasarkan hasil Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III yang digelar di Ancol, Jakarta, beberapa waktu lalu, menargetkan 27,02 persen suara atau sekitar 152 kursi di parlemen. Jumlah tersebut dianggap sangat relevan karena berdasarkan dengan perhitungan yang matang.

Ketua Fraksi PDI Perjuangan Puan Maharani menegaskan, target PDI-P mempertimbangkan ketentuan dalam UU Pemilihan Presiden yang menyatakan ambang batas minimal mengusung calon presiden adalah memperoleh 20 persen suara dalam pemilihan legislatif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Nasional
Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasional
Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com