Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Tak Khawatir dengan "Curhat" Basuki Terkait Jokowi

Kompas.com - 17/09/2013, 10:47 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo mengaku tak khawatir dengan curahan hati Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang terkait Gubernur DKI Jakarta sekaligus kader PDI Perjuangan Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya, Jokowi dan Basuki merupakan pasangan klop yang dapat bekerja dan membagi tugas dengan baik.

"Saya rasa mereka punya pembagian tugas yang baik, tak khawatirlah," kata Tjahjo di Kompleks Gedung Parlemen, Jakarta, Selasa (17/9/2013).

TRIBUNNEWS/DANY PERMANA Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo

Anggota Komisi I DPR ini menegaskan, Jokowi dan Basuki dapat bekerja kompak karena keduanya telah merintis hubungan jauh hari sebelum diusung dalam Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta periode 2012-2017. Tjahjo berharap tak ada pihak yang membesar-besarkan dan menjadikan keluhan itu sebagai polemik.

"Mereka kan sudah merintis kerja sama yang lama, tidak, tidak ada yang dikhawatirkan," tandasnya.

Untuk diketahui, sebelumnya, Basuki menyampaikan bahwa belakangan ini pekerjaannya bertambah berat dan menyita banyak waktu lantaran sering menggantikan posisi Jokowi yang sering cuti untuk berbagai keperluan. Tak jarang, Basuki jadi sering kehilangan waktu bersama keluarganya demi menjalankan tugas sebagai pemimpin Ibu Kota selama Jokowi cuti.

Hal itu disampaikannya saat dirinya pulang kampung ke Bangka Belitung, akhir pekan lalu. Dalam banyak kesempatan, Jokowi sering mengajukan cuti untuk pulang kampung ke Solo, atau mengikuti berbagai agenda politik PDI Perjuangan. Yang paling menyorot perhatian adalah ketika Jokowi berkali-kali turun menjadi juru kampanye di berbagai kampanye pemilihan kepala daerah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Interupsi PKS di Rapat Paripurna: Makan Siang-Susu Gratis Harus Untungkan Petani, Bukan Penguasa

Interupsi PKS di Rapat Paripurna: Makan Siang-Susu Gratis Harus Untungkan Petani, Bukan Penguasa

Nasional
Jokowi Puji RS Konawe yang Dibangun Pakai Uang Pinjaman

Jokowi Puji RS Konawe yang Dibangun Pakai Uang Pinjaman

Nasional
Sikap Politik PKS di Dalam atau Luar Pemerintah Ditentukan Majelis Syuro Bulan Depan

Sikap Politik PKS di Dalam atau Luar Pemerintah Ditentukan Majelis Syuro Bulan Depan

Nasional
Penembak Danramil Aradide Diketahui Sudah Bergabung ke OPM Kelompok Osea Satu Boma Setahun

Penembak Danramil Aradide Diketahui Sudah Bergabung ke OPM Kelompok Osea Satu Boma Setahun

Nasional
Disebut Bakal Jadi Dewan Pertimbangan Agung, Jokowi: Saya Masih Jadi Presiden Sampai 6 Bulan Lagi Lho

Disebut Bakal Jadi Dewan Pertimbangan Agung, Jokowi: Saya Masih Jadi Presiden Sampai 6 Bulan Lagi Lho

Nasional
Menkes Sebut Tak Ada Penghapusan Kelas BPJS, Hanya Standarnya Disederhanakan

Menkes Sebut Tak Ada Penghapusan Kelas BPJS, Hanya Standarnya Disederhanakan

Nasional
Baleg Rapat Pleno Revisi UU Kementerian Negara Siang Ini, Mardani: Kaget, Dapat Undangan Kemarin

Baleg Rapat Pleno Revisi UU Kementerian Negara Siang Ini, Mardani: Kaget, Dapat Undangan Kemarin

Nasional
Jokowi Bakal Gelar Rapat Evaluasi Bea Cukai

Jokowi Bakal Gelar Rapat Evaluasi Bea Cukai

Nasional
Kerajaan Arab Saudi Sampaikan Belasungkawa untuk Korban Banjir Bandang di Sumbar

Kerajaan Arab Saudi Sampaikan Belasungkawa untuk Korban Banjir Bandang di Sumbar

Nasional
Mendefinisikan Ulang Mudik untuk Manajemen di 2025

Mendefinisikan Ulang Mudik untuk Manajemen di 2025

Nasional
Saat Anwar Usman Kembali Dilaporkan ke MKMK, Persoalan Etik yang Berulang...

Saat Anwar Usman Kembali Dilaporkan ke MKMK, Persoalan Etik yang Berulang...

Nasional
Jokowi Resmikan Bendungan Ameroro di Sultra, Telan Biaya Rp 1,57 Triliun

Jokowi Resmikan Bendungan Ameroro di Sultra, Telan Biaya Rp 1,57 Triliun

Nasional
Kemenag: Jemaah Haji Indonesia Boleh Berziarah ke Makam Rasulullah

Kemenag: Jemaah Haji Indonesia Boleh Berziarah ke Makam Rasulullah

Nasional
Ingatkan soal Krisis Air, Jokowi: Jangan Biarkan Air Terus Mengalir ke Laut dan Tidak Dimanfaatkan

Ingatkan soal Krisis Air, Jokowi: Jangan Biarkan Air Terus Mengalir ke Laut dan Tidak Dimanfaatkan

Nasional
Korban Banjir Bandang Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Hilang, 37 Luka-luka

Korban Banjir Bandang Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Hilang, 37 Luka-luka

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com