Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pramono Edhie Sangkal Ada Dinasti Politik Partai Demokrat

Kompas.com - 15/09/2013, 19:24 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat Pramono Edhie Wibowo menegaskan, tidak ada politik dinasti di Partai Demokrat. Menurut Mantan Kepala Staf Angkatan Darat itu, Partai Demokrat terbuka bagi semua pihak, bukan kelompok tertentu.

"Silakan siapa yang menang, Demokrat milik semua, bukan kelompok tertentu," ujar Pramono di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Minggu (15/9/2013).

Pramono mengatakan, semua berdasarkan pada kemampuan masing-masing individu. Keikutsertaannya sebagai peserta konvensi tak ada kaitannya dengan posisinya sebagai adik kandung Ibu Negara Ani Yudhoyono. Dia pun meminta masyarakat yang menilai.

"Secara kebetulan saya adiknya Ibu Ani. Tidak bisa dipisahkan. Itu resiko yang saya terima. Yang penting saya tunjukan kemampuan," kata Pramono.

Seperti diberitakan, 11 peserta Calon Presiden Konvensi Partai Demokrat akan memperkenalkan diri ke hadapan publik di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Minggu (15/9/2013) malam.

Dalam acara perkenalan itu, setiap peserta akan berorasi menyampaikan visi dan misinya di hadapan media dan tamu undangan. 11 peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat, yaitu 1) Ali Masykur Musa (anggota Badan Pemeriksa Keuangan); 2) Anies Baswedan (Rektor Universitas Paramadina); 3) Dahlan Iskan (Menteri BUMN); 4) Dino Patti Djalal (Duta Besar RI untuk Amerika Serikat); 5) Endriartono Sutarto (mantan Panglima TNI); 6) Gita Wirjawan (Menteri Perdagangan); 7) Irman Gusman (Ketua Dewan Perwakilan Daerah); 8) Hayono Isman (anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Demokrat); 9) Marzuki Alie (Ketua Dewan Perwakilan Rakyat); 10) Pramono Edhie Wibowo (mantan Kepala Staf Angkatan Darat); 11) Sinyo Harry Sarundajang (Gubernur Sulawesi Utara).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com