Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahfud Batal Ikut Konvensi atas Saran Para Kiai

Kompas.com - 30/08/2013, 20:12 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD batal mengikuti Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat lantaran menuruti permintaan para kiai. Hal itu disampaikan oleh cendekiawan Nahdlatul Ulama Sholahuddin Wahid dalam telekonferensi di Kantor MMD Initiative, Jakarta, Jumat (30/8/2013).

Gus Sholah mengatakan, Mahfud MD batal mengikuti konvensi lantaran konvensi tersebut dianggap tidak memiliki ukuran yang jelas. Setelah berdiskusi, akhirnya sejumlah tokoh dan kiai menyarankan agar Mahfud tak mengikuti Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat.

"Konvensi tidak jelas ukurannya, maka disarankan (oleh para kiai) untuk tidak ikut," kata Gus Sholah.

Gus Sholah juga menyampaikan, muncul keinginan Mahfud MD untuk kembali ke rumah besarnya, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Pasalnya, sebelum menjabat sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud merupakan salah satu fungsionaris partai tersebut.

"(Mahfud) ingin kembali agar perolehan suara PKB meningkat, dan itu bisa jadi modal untuk pemilihan umum (2014)," ujarnya.

Seperti diketahui, Mahfud MD memutuskan untuk tidak mengikuti Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat. Keputusan itu disampaikannya di depan Komite Konvensi saat menghadiri Pra-Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat di Wisma Kodel Jakarta, Kamis (29/8/2013).

Ada sejumlah alasan yang membuatnya batal untuk mengikuti konvensi. Salah satu alasannya, seperti yang sudah pernah disampaikan sebelumnya, adalah belum jelasnya mekanisme konvensi, hak dan kewajiban peserta konvensi dan Partai Demokrat, terutama setelah konvensi selesai dan pemenangnya sudah ditetapkan serta hasil pemilu legislatif sudah selesai.

Menurut Mahfud, selama ini dirinya menerima penjelasan yang kerap berganti-ganti dan tidak konsisten.

"Selama ini saya hanya mendengar penjelasan dan jaminan lisan, tanpa ada yang tertulis, sementara AD/ART Partai Demokrat menentukan mekanisme yang berbeda dengan berbagai penjelasan dan jaminan lisan tersebut," kata Mahfud.

Seusai membacakan suratnya, Mahfud langsung pergi meninggalkan ruangan. Tak ada sesi tanya jawab. Saat diikuti para wartawan setelah keluar ruangan, Mahfud juga enggan memberikan jawaban apa pun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com