JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto enggan berkomentar terkait kembali terjadinya kerusuhan di lembaga permasyarakatan. Terakhir, kerusuhan terjadi di Lapas Labuhan Ruku, Sumatera Utara. Djoko beralasan masalah itu sudah masuk ke wilayah teknis.
"Saya tidak mau masuk ke teknis karena tugas Menko mengoordinasikan kalau ada lintas kementerian. Kalau bisa ditangani menteri teknis, saya kira menteri teknis," kata Djoko di kantor Kementerian Polhukam, Jakarta, Selasa (20/8/2013).
Ketika disinggung rentetan masalah yang sama di lapas dan rutan, Djoko hanya berkomentar singkat.
"Tanya menteri teknis," katanya sambil meninggalkan wartawan.
Seperti diketahui, kerusuhan di lapas belum juga berhenti. Sebelumnya, kerusuhan juga terjadi di Lapas Tanjung Gusta, Medan, dan Rutan Klas II A Batam. Dalam kerusuhan itu, para napi kabur. Belum semua napi yang kabur bisa ditangkap kembali.
Permasalahan di lapas dalam beberapa bulan terakhir terus berulang. Pada pertengahan Juli lalu, kericuhan napi yang berujung pada pembakaran gedung lapas terjadi di Lapas Klas I Tanjung Gusta, Medan. Ratusan napi kabur dan masih ada yang buron hingga saat ini. Setelah itu, masyarakat digegerkan dengan penemuan pabrik narkoba di Lembaga Pemasyarakatan Cipinang.
Yang terbaru, kerusuhan yang pecah di Lapas Labuhan Ruku, Batubara, Sumatera Utara, Minggu (18/8/2013) sore, bermula saat tahanan memanggil sipir dan memukulinya. Diduga ada tahanan yang memprovokasi hingga akhirnya terjadi kerusuhan dan pembakaran. Ketika itu, lapas hanya dijaga dua orang aparat kepolisian dan dua petugas lapas. Akibat peristiwa ini, sebanyak 25-30 orang tahanan kabur dari lapas. Hingga kini, Kementerian Hukum dan HAM masih mendata jumlah tahanan yang melarikan diri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.