JAKARTA, KOMPAS.com — Pelantikan Irjen Badrodin Haiti sebagai Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan Polri yang seyogianya akan dilangsungkan hari ini, Rabu (7/8/2013), dibatalkan. Pelantikan Badrodin ditunda hingga pekan depan. Penundaan ini berkaitan dengan jabatan terakhirnya sebagai Asisten Operasi Kapolri yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan Operasi Ketupat 2013.
"Betul (tidak jadi dilantik hari ini), mungkin minggu depan," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Agus Rianto, menjawab pertanyaan melalui pesan singkat yang diterima Kompas.com.
Sebelumnya, Agus mengatakan, Badrodin akan dilantik sebagai Kepala Baharkam Polri yang baru pada hari ini. Badrodin akan menggantikan jabatan yang sebelumnya ditempati oleh Komjen Oegroseno. Oegroseno sendiri saat ini telah menduduki jabatan baru sebagai Wakil Kepala Polri menggantikan Komjen (Purn) Nanan Sukarna yang telah pensiun.
Badrodin merupakan lulusan Akademi Kepolisian angkatan 1982. Saat itu, Badrodin menjadi lulusan terbaik dan mendapat penghargaan Bintang Adhi Makayasa.
Karier Badrodin cukup cemerlang. Tahun 2005, Badrodin diangkat sebagai Kapolda Sulawesi Tengah menggantikan posisi Oegroseno yang ditarik ke Mabes Polri. Kemudian, pada tahun 2009 Badrodin kembali diangkat jabatannya sebagai Kapolda Sumatera Utara, setelah sebelumnya sempat berdinas di Baharkam Mabes Polri. Dengan diangkatnya Badrodin sebagai Kapolda Sumatera Utara, pangkatnya pun naik menjadi Inspektur Jenderal.
Tahun 2010, Badrodin ditarik ke Mabes Polri untuk menjabat sebagai Kepala Divisi Hukum. Jabatan itu hanya disandangnya beberapa bulan karena setelah itu dia kembali terjun ke lapangan sebagai Kapolda Jawa Timur hingga tahun 2011.
Pada tahun yang sama, Badrodin kembali ditarik ke Mabes Polri sampai saat ini. Secara berturut-urut, Badrodin menjabat sebagai Staf Ahli Kapolri, Asisten Operasi Kapolri, dan baru tahun ini dia diangkat sebagai Kepala Baharkam Polri. Dalam bursa calon Kapolri, nama Badrodin juga masuk dalam jajaran perwira tinggi yang dinilai pantas menggantikan posisi Timur Pradopo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.