"Setiap ada pemeriksaan atau persidangan Nazar, ada kegaduhan politik. Di dalam hal Nazar ini tidak ada pihak yang merasa diuntungkan," ujar Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf usai acara buka puasa bersama di Senayan, Jakarta, Senin (5/8/2013).
Pernyataan Nurhayati ini menjawab tudingan kuasa hukum mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, Carrel Ticualu, yang menyebut Partai Demokrat menjadi pihak yang paling diuntungkan dari kicauan Nazaruddin yang menjatuhkan politisi partai lain (baca: Kubu Anas: Tudingan Nazar Untungkan Demokrat).
Sebelumnya, Nazar menyebut sejumlah nama politisi terkait kasus korupsi di 12 proyek. Di antaranya yang disebut ialah Anas Urbaningrum, Munadi Herlambang (Demokrat), Setya Novanto, Bambang Soesatyo (Golkar), Olly Dondokambey, dan Herman Herry (PDI Perjuangan). Menurut Nurhayati, kicauan-kicauan Nazar ini justru sangat merugikan partainya.
"Partai Demokrat paling merasa dirugikan. Apalagi dulunya Nazar kan kader kami, jadi orang akan selalu mengaitkan ke Demokrat," ucap Nurhayati.
Anggota Komisi VIII DPR ini meminta aparat penegak hukum untuk tidak memberi ruang bagi kicauan Nazar. Ia menilai proses persidangan seharusnya sesuai dengan berkas perkara sehingga tidak kemudian menimbulkan pernyataan-pernyataan baru yang kemudian berpolemik secara politik.
"Selain itu, kalau memang benar omongan Nazar ya dibuktikan sama KPK dong," imbuh Nurhayati.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.