Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Calon Hakim Agung Ini Bingung Beda "Izin" dan "Ijin"

Kompas.com - 26/07/2013, 13:19 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Salah satu calon hakim agung, Is Sudaryono, dibuat bingung dengan pertanyaan yang diajukan salah satu panelis, Jaja Ahmad, dalam seleksi terbuka calon hakim agung, di Gedung Komisi Yudisial, Jakarta, Jumat (26/7/2013). Is ditanya soal perbedaan "izin" dan "ijin".

"Pak Is, apa bedanya ijin sama izin? Yang satu pakai huruf 'J' dan satunya lagi pakai huruf 'Z'. Apa bedanya?" tanya Jaja.

Is sempat terdiam mendengar pertanyaan itu. Mengetahui yang sedang diwawancarainya kebingungan, Jaja kemudian memperjelas pertanyaannya dengan memberikan contoh.

"Misalnya begini Pak, saya mau izin ke belakang dulu, itu pakai huruf 'J' atau 'Z'? Lalu, kalau mau mendirikan bangunan, pakai huruf 'J' atau 'Z'?" kata Jaja.

Meski terdengar ragu, Is pun menjawabnya, "Untuk mendirikan bangunan ijin, yang pakai huruf 'J', Pak."

Rupanya, jawaban itu salah. "Salah, kalau mendirikan bangunan harusnya pakai izin dengan huruf 'Z'," kata Jaja.

Jaja mengatakan, pertanyaan itu dilontarkan untuk mengetahui perbedaan antara yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan dalam aspek hukum. Menurut Jaja, dalam kehidupan sehari-hari, kata "ijin" dengan huruf J lazim digunakan. Namun, dalam aspek hukum, "izin" harus menggunakan huruf Z.

"Ini untuk membedakan mana yang bermakna hukum dan mana yang tidak. Dalam praktiknya, (ijin dan izin) ini masih sering dicampuradukkan," ujar Jaja.

Sebanyak 23 calon hakim agung menjalani seleksi tahap ketiga berupa wawancara terbuka di Komisi Yudisial pada 21-26 Juli 2013. Nantinya, akan dipilih 21 orang yang namanya akan diajukan ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Nasdem: Anies 'Top Priority' Jadi Cagub DKI

Nasdem: Anies "Top Priority" Jadi Cagub DKI

Nasional
Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com