"Posisi negara dan saya sangat jelas, kita tidak akan memberikan toleransi kepada siapa pun yang melakukan aksi-aksi kekerasan, tindakan perusakan, main hakim sendiri, dan semua yang bertentangan dengan hukum dan aturan berlaku di negeri ini," ujar Presiden usai acara buka puasa bersama 5.000 anak yatim di JIEXPO, Kemayoran, Minggu (21/7/2013).
Presiden berharap rakyat juga mendukung komitmen pemerintah dalam menjaga ketenteraman. Masyarakat, kata SBY, juga diminta patuh pada pranata hukum dan mengembangkan sikap saling menghormati. "Kepada kepolisian dan penegak hukum, jalankan tugas secara profesional, tegas, dan tindak tindakan kekerasan apa pun terus terjadi di negeri kita. Gunakan cara terbaik sepersuasif mungkin, tapi kalau harus tegakkan dengan tegas, tegakkan hukum itu dengan tegas," imbuh Presiden.
Lebih lanjut, Presiden mengingatkan semua pihak untuk menahan diri di bulan puasa. Menurutnya, masih banyak cara yang baik untuk menjalankan perintah agama. "Marilah kita hormati bulan suci ini dengan cara mencegah tindakan-tindakan apa pun yang hanya menimbulkan keonaran, kerusuhan, dan aksi-aksi anarkis yang sebenarnya tidak perlu terjadi," kata Presiden.
Sebelumnya, bentrok antara puluhan anggota FPI dan penduduk Sukorejo, Kendal, Jawa Tengah meletup Kamis (18/7/2013). Satu orang tewas dalam peristiwa itu. Selain korban tewas, dalam bentrokan itu sedikitnya satu mobil yang ditumpangi rombongan FPI ludes dibakar massa, tiga mobil FPI lainnya dirusak massa.
Peristiwa ini bermula saat rombongan FPI gabungan dari Kendal, Temanggung, dan Kabupaten Semarang baru saja melakukan razia di lokasi prostitusi dan judi togel di Kota Sukorejo. Sehari sebelumnya, FPI juga merazia lokasi prostitusi di Sukorejo. Warga setempat kesal atas ulah anggota FPI yang melakukan sweeping di wilayah mereka.
Tindakan FPI dinilai menyinggung warga Sukorejo karena dianggap main hakim sendiri. Apalagi para anggota FPI bukanlah warga setempat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.