Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai, Potensi Ricuh di Lapas Lain!

Kompas.com - 18/07/2013, 19:24 WIB
Deytri Robekka Aritonang

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Kerusuhan di LP Tanjung Gusta, Medan, Sumatera Utara, Kamis (11/7/2013), dan di Rutan Baloi, Batam, Kepulauan Riau, Rabu (17/7/2013), dikhawatirkan dapat memicu kerusuhan yang sama di LP dan rutan lain. Narapidana dapat termotivasi untuk melakukan hal yang sama.

"Kemungkinan bisa terjadi di beberapa tempat. Kerusuhan ini bisa merembet ke tempat (LP dan rutan) lain. Kerusuhan itu bisa menginspirasi, bisa jadi motivasi. Mereka (napi) berpikir, kalau di tempat lain bisa, pasti dia juga bisa," ujar Direktur Program for Detention Studies Gatot Goei di Jakarta, Kamis (18/7/2013).

Dia menuturkan, hal itu sangat mungkin terjadi, mengingat kondisi kebanyakan rumah tahanan di Indonesia sama seperti LP Tanjung Gusta dan Rutan Baloi. Ia mengatakan, karakteristik LP di Indonesia kebanyakan berlebihnya kapasitas, fasilitasnya tidak layak, dan pengamanannya tidak maksimal.

"Napi akan cari kesempatan karena tahu petugas lemah. Jadi, dia akan mencari tahu kapan petugas lengah," kata Gatot.

Dikatakannya, jika tidak ada perubahan pada sistem pemasyarakatan dan pengamanan di LP, kerusuhan dan tahanan yang kabur hanya tinggal menunggu. "Tunggu saja di Jakarta, misalnya Rutan Salemba. Rutan itu juga berkelebihan kapasitas," katanya.

Dia memaparkan, Rutan Salemba hanya berkapasitas 1.500 orang, tetapi dihuni hingga 3.500 orang. Sementara LP Cipinang berkapasitas 880 orang, tetapi 2.900 orang ditahan di sana. Menurutnya, petugas dan sipir LP seharusnya dibekali dengan peralatan pengamanan yang memadai.

Belajar dari pengamanan penjara di Australia, dia mengatakan, petugas LP seharusnya diperlengkapi dengan penyemprotan gas air mata dan tombol sirine.

Kerusuhan pecah di LP Tanjung Gusta. Sebanyak 200 tahanan kabur dari LP itu. Napi diduga marah karena tidak tersedianya air. Sebanyak 107 orang masih buron. Setelah LP Tanjung Gusta, kerusuhan juga terjadi di Rutan Baloi, Batam. Sejumlah tahanan kabur setelah memukuli petugas rutan. Sebanyak sembilan orang masih buron.

Secara terpisah, Kepala Polri Jenderal Timur Pradopo telah memerintahkan kapolda di seluruh Indonesia untuk mewaspadai potensi ricuhnya lapas maupun rutan di wilayahnya masing-masing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com